Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEWAN Keamanan (DK) PBB mengungkapkan keprihatinan terkait "eskalasi kekerasan" di bagian timur Republik Demokratik Kongo (RDC) pada Senin, mengutuk serangan yang dilancarkan awal bulan ini oleh pemberontak M23 di dekat kota Goma.
Bentrokan telah meningkat belakangan ini antara M23 dan tentara Kongo.
RDC, PBB, dan negara-negara Barat mengatakan Rwanda mendukung para pemberontak dalam upaya untuk mengendalikan sumber daya mineral yang luas, tuduhan yang dibantah Kigali.
Baca juga : PBB Setujui Misi Kenya untuk Membantu Stabilitas di Haiti
"Anggota Dewan Keamanan, yang bertemu pada Senin untuk membahas masalah ini, mengulangi kecaman mereka terhadap semua kelompok bersenjata yang beroperasi di negara itu. Mereka menyatakan keprihatinan terhadap eskalasi kekerasan dan ketegangan yang berkelanjutan di wilayah tersebut," menurut pernyataan yang dibacakan oleh Duta Besar Guyana Carolyn Rodrigues-Birkett.
Anggota Dewan Keamanan juga secara khusus mengutuk serangan M23, yang diluncurkan pada 7 Februari, kata Rodrigues-Birkett.
"Mereka mengulangi dukungan penuh mereka terhadap kedaulatan, kesatuan, dan integritas teritorial RDC."
Baca juga : Belasan Warga Sipil Sudan Tewas dalam Pertempuran di Darfur
M23 telah merebut sebagian besar wilayah di provinsi Kivu Utara sejak muncul dari dormansi pada akhir 2021, di daerah yang dilanda kekerasan selama beberapa dekade setelah perang regional pada 1990-an.
Puncak ketegangan yang paling baru telah mendorong ribuan warga sipil untuk melarikan diri dari kota Sake, di jalur menuju Goma, ibu kota provinsi Kivu Utara.
Menurut dokumen PBB yang dilihat AFP pada Senin, tentara Rwanda menggunakan senjata canggih seperti rudal permukaan-ke-udara untuk mendukung M23.
Baca juga : Bikin Geger! Tentara Bela Diri Jepang Tembak Tiga Rekannya Sendiri
Sebuah "misi diduga Angkatan Pertahanan Rwanda (RDF) rudal permukaan-ke-udara mobile (SAM)" ditembakkan ke drone observasi PBB pada hari Rabu lalu tanpa mengenainya, demikian laporan rahasia tersebut menyebutkan.
Pasukan PBB telah berada di RDC selama hampir 25 tahun, namun dituduh gagal melindungi warga sipil dari kelompok bersenjata.
Dewan Keamanan PBB memutuskan pada bulan Desember untuk menyetujui tuntutan Kinshasa untuk penarikan meskipun situasinya sangat tidak stabil. (AFP/Z-3)
POLDA Metro Jaya mengungkap 1.449 kasus kejahatan jalanan sepanjang April hingga Juni 2025. Dari ribuan kasus tersebut terdapat tiga kasus yang menonjol.
TAWUR ialah fenomena kekerasan yang belakangan ini banyak berkembang di kalangan kelompok remaja yang berasal dari sekolah dan wilayah yang berbeda.
Komnas Perempuan mengecam dan menyayangkan mediasi damai dalam kasus kekerasan seksual terhadap N.
MUSISI dan penyiar Gusti Irwan Wibowo atau dikenal dengan Gustiwiw meninggal dunia di penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Komnas Perempuan mencatat sepanjang 2024 telah terjadi 330.097 kasus kekerasan berbasis gender (KBG), meningkat sejumlah 14,17% dibandingkan 2023.
AMNESTY International merilis laporan tahunan 2024 yang mengungkapkan bahwa praktik otoritarian semakin menjangkiti negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
Gambar satelit terbaru memperlihatkan dua danau lava yang mencolok di puncak Gunung Nyamuragira dan Gunung Nyiragongo, dua gunung berapi paling aktif dan mematikan di Afrika.
Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari 2025, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.
MASSA aksi unjuk rasa mengamuk di ibu kota Kinshasa, Kongo, pada Selasa (28/1) waktu setempat. Demonstran membakar area di luar kantor PBB serta menargetkan beberapa kedutaan.
WHO melaporkan 31 meninggal akibat wabah penyakit misterius yang melanda zona kesehatan Panzi, Provinsi Kwango, Republik Demokratik Kongo, sejak Oktober 2024.
WHO telah mengirim tim ahli untuk menyelidiki soal penyakit misterius di Kongo. Tim ahli WHO telah tiba di Kongo khususnya daerah Panzi sejak Jumat, (6/12). Ini Hasilnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved