Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SATU dari 10 Kelahiran Prematur di Amerika Serikat telah dikaitkan dengan ibu hamil yang terpapar bahan kimia dalam produk plastik yang sangat umum, demikian hasil studi.
Bahan kimia tersebut disebut ftalat, digunakan untuk melunakkan plastik dan dapat ditemukan dalam ribuan produk konsumen termasuk wadah plastik, pembungkus, produk perawatan kecantikan, dan mainan.
Ftalat telah diketahui sebagai "pemutus hormon" selama beberapa dekade yang memengaruhi sistem endokrin seseorang dan sebelumnya terkait dengan obesitas, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan masalah kesuburan.
Baca juga : Tentara Israel Telanjangi Puluhan Orang di Dalam RS Al Shifa Gaza, Interogasi Paramedis
Karena memengaruhi hormon, bahan kimia ini "dapat memicu persalinan prematur dan kelahiran dini," kata penulis utama studi, Leonardo Trasande dari pusat Kesehatan Langone di Universitas New York, kepada AFP.
Dengan menganalisis tingkat ftalat dalam urine lebih dari 5.000 ibu hamil di Amerika Serikat, para peneliti dapat memeriksa bagaimana paparan bahan kimia tersebut dapat memengaruhi seberapa dini bayi-bayi tersebut lahir.
Sepuluh persen ibu dengan tingkat ftalat tertinggi memiliki risiko 50% lebih tinggi untuk melahirkan sebelum minggu ke-37 dibandingkan dengan 10% terendah, menurut studi yang dipublikasikan di The Lancet Planetary Health.
Baca juga : AS Menyetujui Vaksin Ibu Hamil untuk Mencegah RSV pada Bayi
Menggambarkan temuannya di seluruh Amerika Serikat, para peneliti mengatakan hampir 56.600 kelahiran prematur dapat dikaitkan dengan paparan ftalat hanya pada tahun 2018, sekitar 10% dari kelahiran prematur di negara itu pada tahun tersebut.
Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lebih rendah cenderung memiliki lebih banyak masalah kesehatan di kemudian hari.
Para peneliti memperkirakan biaya medis dan sosial yang diakibatkan oleh paparan ftalat untuk kelahiran prematur di Amerika Serikat berkisar antara US$1,6 miliar - US$8,1 miliar.
Baca juga : 45% Air Keran AS Terkontaminasi Bahan Kimia Selamanya Beracun
Meskipun studi ini dilakukan di AS, Trasande mengatakan bahwa ftalat sangat umum sehingga 5%-10% kelahiran prematur di sebagian besar negara lain mungkin dapat dikaitkan dengan bahan kimia tersebut. (AFP/Z-3)
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Berdasarkan riset kesehatan dasar (2018), prevalensi angka kelahiran prematur di Indonesia 2018 sebanyak 29.5% dari 1.000 kelahiran hidup.
Penelitian terbaru dari Vanderbilt University mengungkap mekanisme regenerasi paru-paru yang dapat menjadi kunci dalam pengobatan penyakit paru-paru yang mengancam bayi prematur.
Keberadaan fasilitas milik RSCM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan bayi dengan memastikan akses terhadap ASI, baik dari ibu maupun donor, berlangsung dengan aman.
Bayi prematur memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang sehingga mereka rentan atas berbagai infeksi.
Fungsi motilitas, yang bertugas menggerakkan makanan melalui saluran cerna, di bayi prematur belum matang. Akibatnya, pencernaannya menjadi lebih lambat dan kurang efisien
Peran nutrisi, stimulasi, dan pemantauan intensif dalam seribu hari pertama kehidupan bayi prematur menjadi hal yang penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved