Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH tentara Israel menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil pada Selasa (30/1) pagi waktu setempat dan menyerbu sebuah rumah sakit di kota Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
Serangan yang menggunakan senjata api dengan peredam suara itu menewaskan tiga warga Palestina, termasuk dua laki-laki bersaudara.
Sepuluh personel pasukan khusus Israel, yang menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil, menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina dengan membawa senjata otomatis.
Baca juga : Israel Lanjutkan Pemusnahan Warga Gaza, Kepung Rumah Sakit di Khan Younis
Momen penyerbuan tentara Israel ke RS Ibnu Sina, Jenin, Tepi Barat, dan mengeksekusi tiga pemuda di dalamnya yang dituduh berafiliasi dengan Hamas. (Dok. AFP/HO)
Tentara negara Zionis tersebut menggunakan peredam suara untuk membunuh tiga pemuda, seperti dilaporkan oleh kantor berita resmi Palestina WAFA.
Tiga warga Palestina yang terbunuh diidentifikasi sebagai Mohammad, Basil Al-Ghazzawi, dan Mohammad Jalamna.
Baca juga : Israel Tidak Gubris Putusan Mahkamah Internasional soal Genosida di Gaza
Basil yang berusia 25 tahun sedang menerima perawatan medis di rumah sakit itu ketika tentara Israel menyerang, kata kantor berita tersebut.
Dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial X dan berujung viral, tentara-tentara Israel terlihat mengancam staf dan pasien di rumah sakit dengan mengacungkan senjata.
Satu tentara, berpakaian serba hitam, terlihat memaksa warga Palestina untuk berlutut dengan tangan diangkat.
Kepanikan terlihat di antara mereka yang berada di dalam rumah sakit ketika tentara Israel masuk dengan senjata di tangan dan berteriak-teriak kepada para pasien.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mendesak PBB dan kelompok-kelompok hak asasi internasional untuk mengakhiri kejahatan tiada henti Israel di Gaza dan Tepi Barat, serta melindungi fasilitas-fasilitas kesehatan Palestina dari berbagai serangan.
Kelompok-kelompok Palestina di Jenin menyerukan aksi mogok kerja massal untuk memprotes pembunuhan warga Palestina itu.
Ketegangan di Tepi Barat meningkat sejak pertempuran antara Israel dan Hamas di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 380 warga Palestina dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober, dan lebih dari 4.000 lainnya terluka. (Anadolu/Ant/Z-4)
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
BEBERAPA negara menyuarakan kemarahan mereka setelah pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah delegasi diplomat asing yang melakukan kunjungan ke Tepi Barat.
PEMERINTAH Portugal memanggil Duta Besar Israel menyusul insiden penembakan terhadap delegasi diplomatik asing yang sedang berkunjung ke Jenin, wilayah pendudukan Tepi Barat.
Tentara Israel menembakan senjata ke arah delegasi dari 20 negara Eropa dan Arab yang sedang berkunjung resmi ke kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.
TENTARA Israel menghancurkan rumah warga Palestina di dekat kota Salfit, wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, pada Selasa (4/2). Alasannya, rumah itu tidak memiliki izin pembangunan.
TENTARA Israel membakar sejumlah rumah warga di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat Utara.
Serangan militer Israel di Jenin memasuki hari ketiga, menyebabkan ratusan pengungsi melarikan diri dari kamp dan wilayah sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved