Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KELOMPOK militan yang didukung Iran meluncurkan rudal balistik ke pangkalan yang menampung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di Irak barat. Itu menyebabkan satu orang Irak dan kemungkinan korban dari pihak Amerika.
"Beberapa rudal balistik dan roket diluncurkan oleh militan yang didukung Iran di Irak barat yang menargetkan Pangkalan Udara al-Assad," kata Pusat Komando AS (Centcom) dalam postingan di media sosial, yang menempatkan waktu serangan pada pukul 18:30 waktu setempat, Sabtu (20/1) malam.
Sebagian besar proyektil dicegat oleh sistem pertahanan udara pangkalan, tetapi sebagian lainnya berdampak pada pangkalan.
Baca juga : AS Akui Tidak Beri Tahu Serangan Udara ke Wilayah Irak
"Sejumlah personel AS sedang menjalani evaluasi untuk cedera otak traumatis. Setidaknya satu anggota pasukan Irak terluka,” kata pernyataan itu.
Sejak pertengahan Oktober, telah terjadi puluhan serangan terhadap pasukan AS dan koalisi di Irak dan Suriah, karena penempatan mereka untuk memerangi para jihadis kelompok Negara Islam.
Sebagian besar telah diklaim oleh perlawanan Islam di Irak, sebuah aliansi longgar dari kelompok-kelompok bersenjata yang terkait dengan Iran yang menentang dukungan AS untuk Israel dalam konflik Gaza. Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan terbaru.
Baca juga : AS Serang Balik Fasilitas Kelompok Iran di Suriah
Penggunaan rudal balistik ini menandai eskalasi serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, yang sebelumnya ditargetkan dengan roket berteknologi lebih rendah dan pesawat nirawak.
Sementara itu, serangan pangkalan udara pada hari Sabtu tersebut terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah pecahnya perang Israel-Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Lima anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran juga tewas dalam serangan hari Sabtu di Damaskus yang disalahkan oleh Teheran kepada Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.
Baca juga : Serangan Dua Roket Menghantam Zona Hijau di Baghdad, Irak
Senin malam pekan lalu, Iran sendiri melancarkan serangan mematikan di wilayah otonom Kurdistan di Irak utara, dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan sebuah situs yang digunakan oleh mata-mata rezim Zionis (Mossad).
Washington dalam beberapa kesempatan telah melancarkan serangannya sendiri, yang dikatakannya untuk menghalangi serangan lebih lanjut atau untuk mencegah serangan yang akan datang.
Menurut Pentagon, puluhan personel AS telah terluka ringan dalam serangan-serangan sebelumnya sejak akhir Oktober. Ada sekitar 2.500 tentara Amerika di Irak dan sekitar 900 di Suriah.
(AFP/Z-9)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
Awalnya, skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober pukul 20.15 waktu setempat, disusul pertandingan melawan Irak pada 11 Oktober pukul 18.00.
Timnas Indonesia resmi tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Irak pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung pada 8–14 Oktober 2025.
Format babak keempat menggunakan sistem round robin satu pertemuan.
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved