Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PADA Rabu, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket senjata terakhir untuk Ukraina berdasarkan izin yang ada. Kongres kini perlu menentukan apakah akan terus mendukung perlawanan Kyiv melawan invasi Rusia.
"Paket terakhir tahun ini" mencakup persenjataan pertahanan udara dan amunisi artileri, demikian pernyataan Departemen Luar Negeri. Departemen tersebut menambahkan Kongres, di mana dukungan Republik terpecah terkait Ukraina, seharusnya "bertindak cepat" untuk memperbarui aliran bantuan.
Presiden Joe Biden telah menetapkan dukungan kepada Ukraina sebagai prioritas, dan senjata serta bantuan keuangan AS telah memainkan peran krusial dalam membantu negara pro-Barat tersebut melawan kekuatan Rusia yang jauh lebih besar.
Baca juga: MUI Mengaku Kagum Kiprah Imam Ukraina
Namun, anggota Partai Republik sayap kanan telah memimpin upaya untuk menghentikan usaha tersebut. Mereka menolak untuk mengizinkan alokasi anggaran baru, jika Demokrat tidak setuju terlebih dahulu untuk memberlakukan langkah-langkah baru yang keras terhadap migrasi ilegal melintasi perbatasan selatan AS.
"Tranche bantuan terakhir ini bernilai hingga US$250 juta dan mencakup amunisi pertahanan udara, komponen sistem pertahanan udara lainnya, amunisi tambahan untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi, amunisi artileri 155mm dan 105mm, amunisi anti-armor, dan lebih dari 15 juta butir amunisi," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri.
Baca juga: Rusia Rebut Maryinka di Timur Ukraina
Pernyataan tersebut menekankan koalisi yang dipimpin AS yang membantu Ukraina, mencatat bahwa "lebih dari 50 negara" terlibat. "Adalah penting Kongres bertindak cepat, sesegera mungkin, untuk memajukan kepentingan keamanan nasional kita dengan membantu Ukraina membela diri dan mengamankan masa depannya," demikian pernyataan tersebut.
Sepekan yang lalu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, menjelaskan bahwa bantuan militer AS yang akan datang akan menjadi yang terakhir, tanpa otoritas pengisian ulang yang lebih lanjut. "Kami membutuhkan Kongres untuk bertindak tanpa penundaan," katanya.
Senator Demokrat, yang memegang mayoritas tipis di Senat, mencoba mendesak Republik pada Desember untuk kesepakatan depan mata, tetapi dengan sedikit kemajuan, kedua pihak berpisah untuk liburan akhir tahun. Kongres akan kembali pada 8 Januari.
Namun, mencapai kesepakatan mengenai imigrasi – salah satu masalah paling kompleks dan berkepanjangan dalam politik AS selama beberapa dekade – diharapkan sulit di Senat.
Bahkan jika demikian, kesepakatan itu harus disetujui di Dewan Perwakilan Rakyat di mana Republikan – didominasi oleh faksi sayap kanan yang keras – memegang mayoritas tipis mereka sendiri. (AFP/Z-3)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved