Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WARGA Palestina yang ditahan tentara Israel di Jalur Gaza mengalami penyiksaan berat. Sementara 2 tahanan dan 1 petugas medis mengatakan penyiksaan serupa. Ini dibantah pihak militer Israel pada Minggu (25/12).
Kedua orang itu termasuk di antara ratusan orang yang ditahan pasukan Israel akibat dugaan hubungan dengan kelompok bersenjata Hamas selama serangan darat Israel di wilayah Palestina. Israel berjanji untuk mengalahkan Hamas setelah serangan mematikan oleh para militan pada 7 Oktober lalu dan meluncurkan kampanye militer tanpa henti di Gaza.
"Sekitar 20 orang yang dibebaskan dari tahanan Israel memiliki memar dan bekas pukulan di tubuh mereka," kata Marwan Al-Hams, direktur rumah sakit di kota selatan Rafah, kepada AFP. Para warga Palestina yang dibebaskan itu kini dirawat di rumah sakit Al-Najjar.
Baca juga : Hamas Ingin Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza
Tentara Israel menolak klaim tersebut dan mengatakan bahwa para tahanan diperlakukan sesuai dengan hukum internasional. "Selama ditahan, para tersangka diberikan makanan dan air yang cukup dan diperlakukan sesuai dengan protokol," kata tentara kepada AFP dalam suatu pernyataan.
Nayef Ali, 22, mengatakan bahwa ia ditahan di pinggiran timur Kota Gaza, Zaitun, dan kemudian dibawa ke suatu fasilitas penahanan Israel. Ia menunjukkan luka di pergelangan tangan dan bagian tubuh lain.
"Mereka (tentara Israel) mengikat tangan kami di belakang punggung selama dua hari," katanya. "Kami tidak diizinkan untuk makan atau minum. Kami juga tidak diizinkan untuk menggunakan toilet," tambahnya.
Baca juga : Israel Hantam Rafah saat Perundingan Gencatan Senjata Berlangsung
"Yang ada hanya pemukulan dan pemukulan." Ali mengatakan bahwa para tahanan ditempatkan di daerah sepanjang perbatasan dengan Israel yang sangat dingin.
"Mereka menyiramkan air dingin kepada kami sebelum memindahkan kami ke penjara. Di saat bersamaan, penyiksaan dan pemukulan terjadi lagi," paparnya.
Khamis Al-Bardini, 55, juga mengisahkan penyiksaan oleh tentara Israel. Mereka menyiramkan air dingin ke kepala mereka sepanjang malam dan pemukulan di siang hari.
Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Israel dihujani kritik internasional setelah rekaman video yang viral menunjukkan para tahanan dilucuti hingga ke pakaian dalam dan ditutup matanya dengan tangan diikat ke belakang. Tentara mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kematian tahanan yang dianggap teroris itu di pusat-pusat penahanan militer setelah media Israel melaporkan bahwa beberapa tahanan telah meninggal dalam tahanan. (AFP/Z-2)
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved