Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SALAH satu rumah sakit terakhir yang tersisa di Jalur Gaza utara, Palestina, berhenti beroperasi pada Selasa (19/12) setelah diserbu oleh tentara Israel. Ini dikatakan direkturnya, Fadel Naim.
Fadel Naim mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Israel menyerang rumah sakit Al-Ahli dan menangkap dokter, staf medis, dan pasien, serta menghancurkan sebagian halaman bangunan tersebut.
Serangan Israel telah, "Membuat rumah sakit tidak dapat berfungsi lagi," katanya. "Kami tidak dapat menerima pasien atau cedera."
Baca juga: HRW Tuduh Israel Gunakan Kelaparan Warga sebagai Strategi Perang
Setidaknya empat orang yang terluka akibat tembakan Israel pada Senin (18/12) dan meninggal pada Selasa setelah terluka dalam serangan ke Al-Ahli. "Informasi kami, ada puluhan korban luka di jalan sekitar," katanya.
Al-Ahli, juga dikenal sebagai rumah sakit Baptist atau Ahli Arab, telah rusak parah akibat ledakan di tempat parkir mobilnya pada 17 Oktober. Ini mengakibatkan sedikitnya puluhan kematian.
Kelompok militan Hamas dan Jihad Islam menuduh Israel--yang menyangkal bertanggung jawab dan menyalahkan roket Jihad Islam yang salah sasaran--sebagai penyebab ledakan tersebut.
Baca juga: AS Bentuk Koalisi, Houthi Tetap Serang Kapal di Laut Merah
Rumah sakit, yang dilindungi hukum kemanusiaan internasional, telah berulang kali terkena serangan Israel di Jalur Gaza sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober.
Pasukan Israel sebelumnya menggerebek fasilitas medis lain di Gaza, termasuk Al-Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah tersebut, yang kini berfungsi dengan kapasitas minimal dengan tim yang sangat kecil.
Pada Minggu, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan rumah sakit Al-Ahli menerima pasien kritis dari Al-Shifa untuk operasi. Unit gawat darurat Al-Shifa, yang hancur akibat pengeboman Israel, menjadi mandi darah dan membutuhkan resusitasi.
Baca juga: UNICEF: Jalur Gaza Tempat paling Berbahaya Dunia bagi Anak
Israel menghadapi tekanan internasional yang meningkat atas meningkatnya angka kematian warga sipil dan hancurnya rumah sakit di Gaza. (Z-2)
Sejumlah pesepak bola dan atlet lainnya juga mengunggah pesan solidaritas bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.
"Doa saya untuk mereka yang tidak dapat merayakan dengan damai hari ini," kata pemain Fenerbahce itu.
Pogba dan Diallo, keduanya beragama Islam, mengibarkan bendera itu sebagai dukungan untuk Palestina, saat Old Trafford diisi sekitar 10 ribu pendukung.
Penggemar sepak bola Israel pada Rabu (10/8) menemukan negara mereka tidak ada dalam daftar FIFA terkait negara-negara anggota menjelang kompetisi Piala Dunia.
Pihak Palestina tak keberatan dengan kehadiran Timnas sepak bola Israel di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved