Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KELOMPOK Houthi di Yaman yang didukung Iran mengatakan pada Selasa (19/12) bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah. Ini dilakukan sebagai solidaritas terhadap Jalur Gaza Palestina meskipun Amerika Serikat mengumumkan pembentukan pasukan perlindungan maritim baru.
Serangkaian serangan pesawat tak berawak dan rudal yang dilakukan pemberontak--terbaru menargetkan dua kapal pada Senin (18/12)--mengancam arus perdagangan global. Akibatnya kini sejumlah perusahaan pelayaran besar menghentikan lalu lintas melalui selat Bab al-Mandeb.
"Bahkan jika Amerika berhasil memobilisasi seluruh dunia, operasi militer kami tidak akan berhenti, tidak peduli seberapa besar pengorbanan yang harus kami lakukan," kata pejabat senior Houthi Mohammed al-Bukhaiti di X, sebelumnya Twitter.
Baca juga: AS Ajak Sekutunya Lawan Houthi di Laut Merah
Juru bicara pemberontak Mohammed Abdul Salam mengatakan koalisi yang dibentuk AS bertujuan melindungi Israel dan memiliterisasi laut. "Siapa pun yang berupaya memperluas konflik harus menanggung konsekuensi dari tindakan tersebut," ujarnya.
Kedua pejabat tersebut berbicara setelah Kepala Pentagon Lloyd Austin mengumumkan koalisi 10 negara pada Senin untuk memadamkan serangan rudal dan drone Houthi terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Merah. Inggris, Prancis, dan Italia di antara negara-negara yang bergabung dalam inisiatif keamanan multinasional.
Hapag-Lloyd Jerman Tunda Pengiriman Kapal lewat Laut Merah
Austin mengatakan pasukan itu akan beroperasi dengan tujuan menjamin kebebasan navigasi bagi semua negara dan memperkuat keamanan dan kemakmuran regional. Houthi telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Merah yang bertujuan menekan Israel atas perang dahsyatnya dengan Hamas di Jalur Gaza dan menewaskan ribuan warga sipil.
Pada Senin, mereka mengklaim melakukan serangan terhadap dua kapal di jalur pelayaran penting antara Asia dan Eropa, termasuk Swan Atlantic milik Norwegia. Komando Pusat militer AS mengatakan Swan Atlantic diserang oleh drone serang satu arah dan rudal balistik antikapal yang diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman. Dikatakan bahwa kapal perusak berpeluru kendali USS Carney merespons dengan menilai kerusakan.
Baca juga: Houthi Yaman Kembali Serang 2 Kapal Tujuan Israel di Laut Merah
Pada waktu yang hampir bersamaan, "Kapal kargo curah MV Clara melaporkan ledakan di perairan dekat lokasi mereka," kata CENTCOM. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kedua serangan tersebut.
Biaya asuransi yang melonjak mendorong perusahaan pelayaran besar untuk mengubah rute kapal mereka di sekitar ujung selatan Afrika. Namun, biaya bahan bakar jauh lebih tinggi karena perjalanan lebih panjang.
A.P Moller-Maersk dari Denmark--yang menyumbang 15% angkutan peti kemas global--termasuk di antara raksasa pelayaran yang telah menangguhkan pelayaran Laut Merah hingga pemberitahuan lebih lanjut. Dalam pernyataan pada Selasa, mereka mengatakan, "Semua kapal yang sebelumnya dihentikan sementara dan dijadwalkan berlayar melalui wilayah tersebut sekarang akan dialihkan ke seluruh Afrika melalui Tanjung Harapan."
Pada Senin, "Maersk memiliki sekitar 20 kapal yang menghentikan transit dan setengahnya menunggu."
Menurut para analis, satuan tugas maritim yang diumumkan oleh Washington tidak dapat berbuat banyak untuk menghentikan serangan Houthi yang menguasai persenjataan rudal balistik, rudal jelajah, dan drone. "Houthi memiliki banyak sekali drone dan rudal yang dapat mereka tembakkan dan beberapa di antaranya akan sulit dicegat oleh kapal angkatan laut pada umumnya," kata Andreas Krieg, seorang profesor di King's College London, kepada AFP.
Torbjorn Soltvedt dari firma intelijen risiko Verisk Maplecroft mengatakan ancaman terhadap pelayaran juga semakin meningkat karena kemampuan kelompok tersebut untuk mengerahkan ranjau antikapal dan melaksanakan operasi terkoordinasi menggunakan perahu dan helikopter. (Z-2)
KELOMPOK Houthi Yaman merilis rekaman video ledakan kapal tanker minyak berbendera Yunani, Sounion, di Laut Merah. Menurut Houthi, kapal itu melanggar embargo pengiriman ke Israel.
KELOMPOK Houthi Yaman merilis rekaman yang menunjukkan mereka menyerang kapal tanker minyak berbendera Yunani di Laut Merah selatan awal minggu ini.
KELOMPOK Houthi Yaman pada Minggu (4/8) menyatakan telah menembak jatuh drone MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat (AS) dan menyerang kapal Groton di Teluk Aden dengan rudal balistik.
PRESIDEN AS Joe Biden dan pemimpin Israel Benjamin Netanyahu membahas pengerahan militer AS untuk mendukung keamanan Israel dalam menghadapi berbagai ancaman.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
HOUTHI tidak memiliki batasan dalam menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Laut Merah Hudaydah di Yaman barat. Ini dikatakan juru bicara gerakan tersebut pada Minggu (21/7).
Houthi belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang membuat Eternity kehilangan tenaga mesin di lepas pantai kota Hodeida yang dikuasainya.
Serangan kelompok Houthi Yaman menyebabkan kerusakan struktural yang parah, memaksa awak kapal meninggalkan kapal di perairan yang ganas di lepas pantai Yaman.
Kelompok pemberontak Houthi di Yaman kembali melancarkan aksi mereka, mengakhiri masa tenang selama beberapa bulan terakhir.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pejabat senior Houthi yang didukung Iran menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangan udara terhadap fasilitas nuklir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved