Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AMERIKA Serikat (AS) dan sejumlah negara lain sedang membentuk kekuatan baru untuk melindungi kapal-kapal yang transit di Laut Merah. Keamanan di wilayah itu terganggu oleh serangan drone dan rudal balistik yang ditembakkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
Beberapa perusahaan pelayaran dunia memerintahkan kapal tidak memasuki Selat Bab el-Mandeb sampai situasi keamanan dapat diatasi. “Oleh karena itu, hari ini saya mengumumkan pembentukan Operation Prosperity Guardian, sebuah inisiatif keamanan multinasional baru yang penting," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengumumkan Selasa (19/12) pagi, di Bahrain.
Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol akan bergabung dengan AS dalam misi baru ini. Beberapa negara akan melakukan patroli bersama sementara yang lain memberikan dukungan intelijen di wilayah selatan Laut Merah dan Teluk Aden.
Baca juga: Houthi Yaman Kembali Serang 2 Kapal Tujuan Israel di Laut Merah
Beberapa negara lain juga telah setuju untuk terlibat dalam operasi tersebut tetapi memilih untuk tidak disebutkan namanya secara publik, kata seorang pejabat pertahanan yang tidak mau disebutkan namanya ketika membahas rincian tambahan dari misi baru tersebut yang belum diumumkan secara resmi ke publik.
Terdapat 39 negara anggota KKP 153, namun para pejabat masih berupaya untuk menentukan negara mana yang akan berpartisipasi dalam upaya terbaru ini. Secara terpisah, AS juga telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap serangan tersebut.
Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield mengatakan serangan Houthi yang menargetkan kapal komersial yang secara sah transit di perairan internasional terus mengancam hak dan kebebasan navigasi, keamanan maritim internasional, dan perdagangan internasional.
Baca juga: Mesir Pantau Ketegangan di Laut Merah setelah Serangkaian Aksi Houthi Yaman
Ke-15 anggota dewan KKP 153 membahas ancaman Houthi secara tertutup pada hari Senin tetapi tidak mengambil tindakan segera. Tiga kapal perang AS, USS Carney dan USS Mason, kapal perusak Angkatan Laut telah bergerak melalui Selat Bab el-Mandeb setiap hari untuk membantu mencegah dan menanggapi serangan dari Houthi.
Langkah untuk memperluas operasi ini terjadi setelah tiga kapal komersial diserang oleh rudal yang ditembakkan oleh Houthi dukungan Iran di Yaman pada 3 Desember. Serangan-serangan itu adalah bagian dari meningkatnya kampanye kekerasan yang juga mencakup drone bersenjata dan lainnya yang diluncurkan ke arah kapal perang AS.
Sampai saat ini AS belum melakukan serangan balik terhadap kelompok Houthi dukungan Iran yang beroperasi di Yaman atau menargetkan senjata atau situs militan lainnya. (France24/Z-6)
Houthi belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang membuat Eternity kehilangan tenaga mesin di lepas pantai kota Hodeida yang dikuasainya.
Serangan kelompok Houthi Yaman menyebabkan kerusakan struktural yang parah, memaksa awak kapal meninggalkan kapal di perairan yang ganas di lepas pantai Yaman.
Kelompok pemberontak Houthi di Yaman kembali melancarkan aksi mereka, mengakhiri masa tenang selama beberapa bulan terakhir.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Pejabat senior Houthi yang didukung Iran menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangan udara terhadap fasilitas nuklir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved