Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DUA kereta menabrak satu sama lain dengan kecepatan rendah di utara Italia pada Minggu malam, melukai 17 orang. Petugas pemadam kebakaran dan operator kereta mengatakan tidak ada korban yang mengalami luka serius.
Kecelakaan antara kereta berkecepatan tinggi dan kereta regional terjadi di jalur antara Bologna dan Rimini, khususnya antara kota Faenza dan komune Forli, seperti yang diumumkan oleh layanan pemadam kebakaran melalui media sosial.
Meskipun demikian, juru bicara operator kereta nasional, Trenitalia, memberikan keterangan kepada AFP hanya terjadi "luka ringan," di mana sebagian besar hanya mengalami memar.
Baca juga: Italia Desak Israel Manusiakan Warga Palestina
"Ini adalah tabrakan dengan kecepatan sangat rendah," ungkapnya, sambil menambahkan bahwa sedang dilakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian.
Foto-foto yang dipublikasikan oleh petugas pemadam kebakaran menunjukkan kedua kereta itu bertabrakan secara langsung, tetapi bagian depan kereta regional masih tetap utuh.
Baca juga: IMF Serukan Italia, Prancis, Spanyol Atasi Utang dan Defisit
Menteri Perhubungan, Matteo Salvini, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri, menyatakan tengah mengikuti perkembangan situasi dan mengkonfirmasi cedera yang dialami para korban adalah ringan.
Salvini mengatakan sedang berupaya mendapatkan informasi secepat mungkin mengenai kejadian ini, beserta potensi pertanggungjawaban yang mungkin terkait.
Kecelakaan ini terjadi tiga bulan setelah lima pekerja kereta api meninggal akibat tertabrak kereta saat melakukan pemeliharaan malam hari di jalur Milan-Turin pada 31 Agustus lalu.
Kecelakaan mematikan sebelumnya di jalur kereta api Italia terjadi tahun 2020, di mana dua pekerja kereta api tewas dan 31 penumpang terluka akibat kereta api tergelincir sebelum fajar di dekat Lodi, selatan Milan.
Sedangkan pada Januari 2018, tiga perempuan meninggal dan sekitar 100 orang mengalami cedera ketika kereta api penuh penumpang tergelincir di dekat Milan, kecelakaan yang disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan jalur kereta yang memadai. (AFP/Z-3)
Kereta cepat Whoosh dengan rute Tegalluar Summarecon-Halim Jakarta mengalami keterlambatan selama 40 menit akibat menabrak seekor biawak di jalur antara Stasiun Padalarang dan Karawang.
KERETA cepat Whoosh memiliki potensi besar sebagai katalisator ekonomi yang mendukung pertumbuhan aktivitas dan nilai tambah baru.
Lonjakan penumpang tersebut didorong oleh libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan masa liburan sekolah.
PIXEL Group, salah satu pemimpin industri periklanan menjalin kerja sama strategis dengan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), pengelola dan operator kereta cepat, Whoosh, pada akhir 2023.
Frekuensi keberangkatan kereta cepat itu mengalami peningkatan, dari sebelumnya 48 perjalanan per hari, kini Whoosh melayani 62 perjalanan setiap harinya
Minggu (26/1), peminat Whoosh membeludak sehingga sebagian calon penumpang yang tiba dengan maksud membeli tiket langsung on the spot tidak kebagian tiket kereta.
PT KAI mencatat adanya peningkatan jumlah kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan dan pejalan kaki selama periode Januari hingga Juli 2025.
SEORANG dosen di Kabupaten Sumba Barat Daya tewas di tempat setelah ditabrak mobil Suzuki APV di Jalan Raya Simpang SMPN 1 Wewewa Tengah, Desa Gollu Sapi, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Pebalap Italila Samuele Privitera meninggal dunia usai kecelakaan pada etape pembuka Giro della Valle d’Aosta di Italia barat laut.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Seorang pendaki asal Swiss, Benedikt Emmenegger, yang mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani, Lombok, pada Rabu (16/7), berhasil dievakuasi dengan selamat
SEORANG WNA Tiongkok mengambil alih mobil milik polisi saat petugas sedang menangani mobil WNA tersebut yang terlibat kecelakaan di Jakarta Pusat (Jakpus).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved