Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PBB Hentikan Pengiriman Bantuan Makanan di Yaman Utara

Ferdian Ananda Majni
06/12/2023 15:21
PBB Hentikan Pengiriman Bantuan Makanan di Yaman Utara
Seorang penjaga keamanan Yaman berdiri di samping persediaan makanan yang disediakan oleh otoritas amal zakat yang dikelola Huthi.(AFP/Mohammed Huwais.)

PBB menghentikan distribusi makanan di daerah-daerah Yaman yang dikuasai oleh pemberontak Houthi. Program Pangan Dunia (WFP), Selasa (5/12), mengatakan telah menghentikan distribusi makanan umumnya di Yaman Utara karena terbatasnya dana dan perselisihan pendapat dengan otoritas setempat mengenai cara memusatkan perhatian pada kelompok termiskin di sana.

"Keputusan sulit ini, yang dibuat melalui konsultasi dengan para donor, muncul setelah hampir satu tahun negosiasi. Tidak ada kesepakatan yang dicapai untuk mengurangi jumlah orang yang dilayani dari 9,5 juta menjadi 6,5 juta," kata WFP dalam satu pernyataan.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa WFP tidak berhasil membangun sistem yang aman dan bertanggung jawab atas bantuan yang masuk ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak. Perang di Yaman telah berkecamuk selama delapan tahun antara kelompok Houthi yang didukung Iran dan pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh koalisi negara-negara Arab Teluk.

Baca juga: Kapal Perusak AS Jatuhkan Drone yang Serang Pelayaran di Laut Merah

Houthi telah merebut sebagian besar wilayah utara Yaman dan ibu kota negara, Sanaa, pada 2014 dan memaksa pemerintah yang diakui secara internasional untuk melarikan diri ke Arab Saudi. Sejak saat itu, lebih dari 150.000 orang terbunuh oleh kekerasan dan 3 juta orang mengungsi.

Pengumuman WFP itu muncul ketika Houthi melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang membahayakan lalu lintas di salah satu jalur pelayaran paling vital di dunia. Houthi mendukung kelompok militan Palestina Hamas dan serangan tersebut terkait dengan perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

Baca juga: Lewati Laut Merah, Kapal Milik Warga Inggris-Israel Ditembak Roket

WFP mengatakan bahwa stok makanan di daerah-daerah yang dikuasai Houthi sekarang hampir habis. Bahkan melanjutkan pengiriman bantuan makanan dengan kesepakatan baru dapat memakan waktu hingga empat bulan karena terganggunya rantai pasokan.

Badan PBB ini mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan program-programnya yang lain, seperti proyek-proyek nutrisi dan pemberian makanan di sekolah untuk membatasi dampak dari jeda distribusi makanan. Di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah di Yaman, WFP mengatakan bahwa distribusi makanan secara umum akan terus berlanjut dengan fokus yang lebih besar kepada keluarga-keluarga yang paling rentan.

"Prioritas serupa terjadi di hampir separuh operasi WFP di seluruh dunia ketika badan tersebut menavigasi lanskap keuangan yang menantang yang dihadapi oleh seluruh sektor kemanusiaan," kata badan tersebut. 

Pada akhir Oktober, WFP dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperingatkan bahwa kerawanan pangan akut kemungkinan semakin memburuk di Yaman hingga April 2024. WFP menyerukan bantuan yang mendesak dan ditingkatkan ke Yaman dan 17 titik rawan kelaparan lain untuk melindungi mata pencaharian serta meningkatkan akses terhadap pangan. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya