Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MUNCULNYA pemikiran di Indonesia yang menentang Hamas di Palestina turut membuat gaduh di publik. Salah satunya seperti yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.
Pemikiran yang kontra terhadap Gerakan Hamas ialah menuding kelompok ini sebagai teroris. Sehingga aksi bela Palestina di Indonesia seakan dicap sebagai dukungan terhadap gerakan teroris.
Ironisnya, hal itu disuarakan oleh salah satu tokoh Islam yang dikenal sebagai aktivis pembela etnis Uyghur. Lewat beberapa artikelnya, dia memojokkan Hamas di Palestina.
Baca juga : Houthi Janji Terus Perangi Israel
Mantan aktvisi Himpinan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Raya, Siswanto Rusdi menilai pemikiran itu tidak semestinya digaungkan di Tengah Gelora umat muslim Indonesia mendukung Palestina. Bahkan pemerintah RI juga kerap melayangkan dukungannya terhadap Palestina.
“Jadi kurang tepat lah, apa yang disampaikannya ini sangat sensitif di Indonesia, jadi sebaiknya hal-hal seperti ini diredam dulu untuk menghindari gejolak di masyarakat kita,” kata Siswanto di Jakarta, Sabtu (2/12).
Baca juga : BAZNAS Kalsel Serahkan Bantuan Rp4,2 Miliar untuk Palestina
Menurut Siswanto, sepak terjang lembaga yang menaunginya berbasis di Amerika Serikat, sehingga patut diduga didukung oleh Negeri Paman Sam. Dalam arah politiknya, hingga saat ini Washington masih berpihak kepada Israel.
“Sekali ini sangat rentan, apalagi kita berada di tahun politik jelang Pemilu 2024. Jangan sampai umat Islam terbelah dengan adanya pemikiran-pemikiran seperti ini,” jelasnya.
“Umat Islam di Indonesia jangan sampai terpancing oleh agitas ini. Tokoh-tokoh Islam yang saat ini sudah menjalin komunikasi dengannya perlu mawas diri agar tidak terjebak dalam permainan mereka,” imbuh Siswanto.
Direktur Eksekutif National Maritime Institute (Namarin) itu juga mengimbau kepada pemerintah Indonesia untuk proaktif mengawasi gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh Abdulhakim Idris guna menjaga stabilitas politik dan keamanan.
“Ke depan, pemerintah Indonesia diharapkan dapat mencekal masuknya aktivis semacam ini ke Indonesia,” pungkasnya. (Z-5)
Sedikitnya 56.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
HAMPIR 100.000 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza. Ini mewakili sekitar 4% dari populasi wilayah tersebut. Harian Israel Haaretz mengatakan itu.
Tekad kepedulian pada nasib Palestina khususnya dalam membebaskan Baitul Maqdis tergantung pada pemahaman seorang muslim terhadap ajarannya.
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
TENTARA Israel pada Sabtu (28/6) mengeluarkan perintah pengusiran terhadap warga Palestina dan mengancam akan menyerang permukiman di Jalur Gaza bagian tengah.
PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu, yang menghadapi berbagai tuduhan korupsi di pengadilan Israel, menjadi saksi pada Selasa (10/12) untuk pertama kali dalam persidangannya.
Pesawat komersial milik maskapai Saudi Airlines rute Jeddah-Jakarta terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara, Selasa (17/6) siang.
PESAWAT komersial milik maskapai Saudi Airlines rute Jeddah-Jakarta terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6) siang.
Pelaku meneriaki korbannya dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan lantaran emosi dan lapar,
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
SEORANG kakek viral akibat meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
POLISI tengah menyelidiki kasus seorang kakek yang meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved