Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AMERIKA Serikat (AS) mendesak Israel mempersempit zona tempur dan memperjelas di mana warga sipil Palestina dapat mencari tempat yang aman selama operasi Israel di Gaza Selatan. Para pejabat AS mengatakan langkah itu untuk mencegah terulangnya jumlah korban jiwa yang sangat besar akibat serangan Israel.
Para pejabat AS mulai dari Presiden Joe Biden hingga ke bawah, termasuk di Departemen Luar Negeri dan Pentagon, memohon kepada Israel untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, dengan rencana militer Israel memperluas serangannya ke Gaza Selatan.
Dua pertiga dari 2,3 juta penduduk daerah kantong tersebut telah mengungsi ke selatan untuk menghindari zona perang di utara.
Baca juga: Hamas dan Israel Perpanjang Gencatan Senjata, Tepi Barat Terus Digempur
Operasi Israel di bagian utara menuai kecaman keras dari dunia internasional dan Biden mendapat kecaman dari dalam negeri karena dukungannya terhadap Israel.
Washington memahami keinginan Israel untuk membasmi pejuang Hamas di Gaza Selatan. Namun meyakini bahwa kehati-hatian yang lebih besar diperlukan di wilayah yang padat penduduknya itu, seperti disampaikan dua pejabat AS yang memberikan rincian saran tersebut.
"Banyak arsitek utama dari serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan 1.200 orang, berada di wilayah selatan,” kata seorang pejabat.
Baca juga: Raja Yordania Tolak Pemisahan Tepi Barat dan Jalur Gaza di Palestina
"Namun mengingat ratusan ribu warga sipil telah mengungsi ke selatan, atas permintaan Israel, kami yakin Israel hanya boleh bergerak maju setelah perencanaan operasional memperhitungkan kehadiran lebih banyak orang tak berdosa," ujar pejabat tersebut.
Perencanaan harus mencakup mengambil pelajaran dari operasi yang dilakukan di utara untuk meningkatkan perlindungan bagi warga sipil tak berdosa,
“Termasuk hal-hal seperti mempersempit zona tempur dan memperjelas area di mana warga sipil dapat mencari perlindungan," kata pejabat itu.
Pejabat kedua mengatakan bahwa ketika Israel merencanakan serangannya di Gaza Utara, para pejabat AS menyarankan Israel untuk menggunakan kekuatan yang lebih kecil dari yang direncanakan, dan berhati-hati dalam hal taktik, pergerakan, ukuran unit dan aturan keterlibatan.
"Mereka masih dalam tahap perencanaan untuk wilayah selatan. Kami mendesak mereka untuk mempertimbangkan hal ini dalam perencanaan mereka," kata pejabat tersebut.
Kedua pejabat tersebut mengatakan bahwa AS ingin Israel memastikan bahwa mereka mengetahui di mana warga sipil berada, fokus pada target-target presisi yang bernilai tinggi, dan memastikan bahwa mereka mengincar lokasi-lokasi tertentu, bukannya menyerang tanpa pandang bulu.
(Arabnews/Z-9)
Starbucks Indonesia memberikan donasi sebesar Rp5 miliar, melalui Starbucks Foundation, kepada World Central Kitchen, sebuah organisasi nirlaba yang saat ini aktif di Jalur Gaza.
"Tidaklah mudah berbicara di saat seperti ini. Terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kesedihan serta brutalitas," ungkap Salah.
Keputusan itu diambil FAF setelah sebuah rudal menghantam rumah sakit di Jalur Gaza yang disebut kelompok militan Hamas telah menewaskan ratusan orang.
Mazraoui meyakinkan klub bahwa ia menolak teror dan perang, serta menyesali jika unggahannya mengganggu sebagian orang.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Bek berusia 17 tahun, yang bermain di klub Ligue 1 Nice, juga diharuskan membayar denda sebesar 45 ribu euro (sekitar Rp764 juta) karena membagikan video berjudul 'Hari Kelam bagi Umat Yahudi'.
Pemain Nice Youcel Atal diduga mengunggah video dari seorang ulama Palestina di Instagram yang mengajak melakukan penyerangan terhadap orang Yahudi.
Todibo tertangkap kamera sedang tertawa saat mengheningkan cipta sebelum laga antara Prancis dan Belanda di Amsterdam, Jumat (13/10) untuk mengenang korban konflik Hamas dan Israel.
Gelandang Belanda itu mengungah komentar, yang kini telah dihapus, di media sosial pada Minggu (15/10) malam.
Atal sebelumnya telah diskors oleh klubnya, Nice, untuk waktu yang tidak ditentukan meski dia dengan segera menghapus unggahannya itu dan meminta maaf.
El Ghazi diskors pada 17 Oktober lalu karena dipandang mengambil posisi terkait konflik di Timur Tengah yang dipandang tidak bisa diterima oleh klub.
Berada di peringkat tiga Grup I, Israel dijadwalkan berhadapan dengan Swiss pada 15 November dan kemudian Romania, tiga hari kemudian, di Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved