Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RAJA Yordania Abdullah II menyatakan bahwa negaranya menolak upaya apa pun untuk memisahkan Tepi Barat dari Jalur Gaza di Palestina.
Dalam sebuah pesan kepada pemimpin Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP), Raja Abdullah II memastikan bahwa baik Tepi Barat maupun Jalur Gaza "adalah negara Palestina."
“Nilai-nilai semua agama ilahiah dan nilai-nilai kemanusiaan kita menolak pembunuhan warga sipil,” katanya, dikutip dari Pengadilan Kerajaan Yordania.
Baca juga : Hamas dan Israel Perpanjang Gencatan Senjata, Tepi Barat Terus Digempur
Dia menyatakan: "Serangan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza melanggar hukum humaniter internasional dan akan memicu kekerasan dan kehancuran lebih lanjut di wilayah itu dan dunia."
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina "muncul di bawah situasi luar biasa yang menyeru seluruh dunia untuk bertindak menghentikan perang dan memaksa Israel untuk mencabut blokade di Jalur Gaza," lanjut Raja.
Baca juga : Israel Buat Bangunan Palestina di Gaza jadi Sinagoge Yahudi
Raja juga menegaskan kembali penolakan Yordania mengenai "pendudukan kembali sebagian wilayah Gaza atau membangun zona penyangga di dalamnya, serta memisahkan Tepi Barat dari Gaza."
Rakyat Palestina dan pendukung mereka di seluruh dunia akan merayakan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina pada Rabu, 29 November 2023 kemarin. Tanggal tersebubt menandai resolusi Majelis Umum PBB pada 1947 yang meminta pemisahan Palestina menjadi negara bagian Arab dan Yahudi.
Israel meluncurkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sejak itu sebanyak 15.000 warga Palestina terbunuh, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita menurut otoritas kesehatan di wilayah kantung tersebut. Jumlah korban resmi di Israel mencapai 1.200 orang. (Anadolu/Ant/Z-4)
Presiden Prabowo dan Raja Yordania Abdullah II dijadwalkan mengawali pertemuan dengan perbincangan dua mata yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral para menteri.
Raja Abdullah II dari Yordania menjadi pemimpin Arab pertama yang bertemu dengan Presiden Donald Trump sejak masa jabatan kedua Trump dimulai.
Presiden Donald Trump kembali menegaskan rencananya untuk mengambil alih Jalur Gaza dan merelokasi dua juta warga Palestina ke negara-negara lain, termasuk Yordania dan Mesir.
Ratu Rania tampak sangat bahagia dan penuh kasih setelah putra sulungnya, Pangeran Mahkota Hussein, dan istrinya, Putri Rajwa, menyambut kelahiran Putri Iman.
Raja Abdullah II dari Yordania menyatakan upaya diplomatik negaranya memiliki dampak positif dan menegaskan kewajiban Yordania untuk mendukung Palestina.
Dalam pertemuan dengan Joe Biden, Raja Abdullah II Yordania memohon untuk gencatan senjata penuh guna mengakhiri konflik di Gaza.
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved