Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TENTARA Israel mengubah sebuah bangunan di Gaza utara, Palestina menjadi sinagoge Yahudi selama serangan darat mereka ke wilayah tersebut.
The Jerusalem Post pada Rabu (29/11) melaporkan bahwa tentara Israel telah mendirikan sinagoge di jantung Jalur Gaza selama invasi darat.
Surat kabar tersebut tidak merinci lokasi bangunan yang dialihfungsikan tersebut, tetapi menerbitkan foto area pintu masuknya yang dilengkapi dengan tenda besar bertuliskan "Kuil Abraham".
Baca juga : Keluarga-Keluarga Gaza kembali ke Rumah Mereka yang Hancur
Foto lain menunjukkan kondisi ruangan dalam bangunan dengan kursi-kursi dan sebuah meja serta buku-buku agama Yahudi terletak di atasnya.
“Para prajurit mengubah salah satu bangunan menjadi tempat mereka berdoa. Mereka menambahkan bangku dan meja untuk meletakkan buku doa mereka,” demikian menurut laporan tersebut.
Baca juga : Nihil Sanksi untuk Israel, Yahudi di Jerman Jadi Sasaran Kemarahan
Menurut dokumentasi kantor pers pemerintah, sinagoge tersebut diberi nama Kuil Abraham, dan di dalamnya terdapat tanda yang menunjukkan waktu ibadah--yang diperbarui setiap hari.
“Pada awal November, tentara IDF berdoa di sinagoge abad ke-6 di Gaza, pertama kalinya dalam hampir dua dekade orang Yahudi diizinkan beribadah di situs suci ini," demikian laporan itu.
Masih menurut laporan tersebut, sinagoge kuno di Gaza yang dibangun pada tahun 508 M selama periode Bizantium itu telah digali pada 1965.
Terletak di kota pelabuhan Gaza yang dulunya ramai, yang pada saat itu dikenal sebagai "Maiuma atau El Mineh (pelabuhan), situs bersejarah itu sekarang berada di Distrik Rimal, Gaza City.
Namun, tampaknya sinagoge yang didirikan oleh tentara Israel berada di gedung yang berbeda dari tempat mereka melakukan ibadah pada awal November, menurut laporan tersebut. (Ant/Z-4)
CALON wali kota New York City, AS, dari Partai Demokrat, Zohran Mamdani, dicecar lebih dari 100 eksekutif dalam acara yang digelar Partnership for New York City.
SEORANG profesor terkemuka dalam studi Holocaust dan genosida menyebut perang Israel di Jalur Gaza, Palestina, sebagai kasus genosida yang tak terelakkan.
PARA pemimpin gereja di Kota Taibeh, Tepi Barat, Palestina, menyerukan bantuan komunitas global untuk menghentikan gelombang kekerasan dari para pemukim Yahudi.
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
KETUA PP Muhammadiyah Anwar abbas mengaku tidak terkejut dengan niat Israel yang ingin mendirikan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat. Israel dinilai bisa menjadi negara penjajah
MENTERI Warisan Israel Amichai Eliyahu menyerukan pengeboman gudang makanan Jalur Gaza dan membuat warga Palestina kelaparan.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved