Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ISRAEL dan kelompok militan Palestina Hamas telah menyuarakan keprihatinan mereka atas daftar sandera Israel dan tahanan Palestina yang akan dibebaskan pada hari Senin (27/11).
Pejabat setempat mengatakan bahwa para mediator Qatar sedang bekerja sama dengan Israel dan Hamas untuk menyelesaikan masalah-masalah dan menghindari penundaan pembebasan tawanan.
"Ada sedikit masalah dengan daftar hari ini. Pihak Qatar bekerja sama dengan kedua belah pihak untuk menyelesaikannya dan menghindari penundaan," ujar pejabat yang diberi wewenang menjelaskan tentang masalah ini.
Baca juga: Mendag Sebut Pemerintah tak Boikot Produk Israel
Dalam tiga hari gencatan senjata sebelumnya, Israel menyerahkan nama-nama wanita dan remaja Palestina yang akan dibebaskan dari penjara dan Hamas menyerahkan nama-nama sandera sipil Israel yang akan dibebaskan setidaknya 12 jam sebelum pembebasan. (Arabnews/fer/Z-7)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina.
OTORITAS dalam negeri Jalur Gaza, Palestina, mendesak dihentikan penerjunan bantuan kemanusiaan via udara karena justru dapat memperburuk situasi dan menimbulkan korban jiwa baru.
Pezeshkian menekankan kembali dukungan Iran yang teguh terhadap perjuangan Palestina dan mendesak negara-negara muslim lainnya untuk mengambil sikap yang lebih tegas.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
Donald Trump menegaskan bahwa Rusia harus menyetujui gencatan senjata di Ukraina sebelum tanggal 8 Agustus, atau akan menghadapi sanksi baru dari Amerika Serikat.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
THAILAND dan Kamboja akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah lima hari pertempuran di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved