Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
SEBANYAK 39 warga Palestina yang ditahan oleh Israel akan dibebaskan dari penjara pada hari Minggu, 26 November 2023, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari, pada hari ketiga pertukaran tawanan dan sandera.
Qatar, dengan dukungan Amerika Serikat dan Mesir, terlibat dalam perundingan intensif selama berminggu-minggu untuk mengamankan gencatan senjata empat hari antara Israel dan militan Hamas, yang dimulai Jumat (24/11) di Gaza setelah hampir tujuh minggu perang yang menewaskan belasan ribu orang.
"Sebagai bagian dari komitmen yang disepakati, 39 warga sipil Palestina akan dibebaskan hari ini sebagai imbalan atas pembebasan 13 tahanan Israel dari Gaza, selain seorang tahanan yang memiliki kewarganegaraan Rusia dan 3 warga Thailand,” kata Majed Al-Ansari dalam sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter.
Baca juga : Netanyahu Sambut Baik Kesepakatan dengan Hamas
Tentara Israel secara terpisah mengatakan 13 sandera yang dibebaskan telah kembali ke wilayah Israel, dan empat lainnya sedang dalam perjalanan ke Mesir. Salah satu sandera yang dibebaskan bernama Abigail Edan, 4, warga negara Amerika Serikat.
Selama gencatan senjata empat hari, total 50 sandera sipil diperkirakan akan dibebaskan oleh Hamas. Sebagai imbalannya, 150 tahanan Palestina akan dibebaskan, dan bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza.
Sebelum Minggu malam, gencatan senjata telah membebaskan 26 sandera Israel oleh Hamas dengan imbalan 78 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Baca juga : Ibu Warga Prancis yang Disandera Hamas Mohon kepada Netanyahu
Sebagai hasil negosiasi paralel yang dipimpin oleh Qatar, 14 warga Thailand dan satu warga Filipina juga dibebaskan oleh militan Palestina.
Pembebasan juga dilakukan terhadap satu warga Israel bekewarganegaraan ganda asal Rusia.
Hamas mengatakan, pembebasan seorang sandera Rusia itu sebagai bentuk terima kasih mereka kepada Rusia dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Sebagai respon atas upaya Presiden Rusia, Putin, dan sebagai penghargaan atas posisi Rusia dalam mendukung perjuangan Palestina, Kami membebaskan seorang tahanan dengan kewarganegaraan Rusia," ujar Hamas dalam pernyataannya. (AFP/Z-4)
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
Israel mengatakan menemukan jenazah sandera asal Thailand Nattapong Pinta, yang diculik pada serangan 7 Oktober.
Hamas mengumumkan kehilangan kontak dengan kelompok yang menahan Edan Alexander, tentara Israel-Amerika yang ditangkap saat serangan 7 Oktober 2023.
SEORANG pejabat senior Hamas memberi tahu Al-Araby Al-Jadeed bahwa pengeboman terbaru Israel di Jalur Gaza, Palestina, telah menewaskan satu sandera Israel dan melukai dua lainnya.
HAMAS mengatakan bahwa mereka hanya akan membebaskan seorang warga Amerika-Israel dan jenazah empat sandera lain jika Israel melaksanakan perjanjian gencatan senjata.
TERUNGKAP pembicaraan yang diadakan antara para pemimpin senior Hamas dan perwakilan pemerintahan Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved