Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Qatar Sebut 39 Warga Palestina akan Dibebaskan dari Penjara Israel 

Zubaedah Hanum
27/11/2023 00:48
Qatar Sebut 39 Warga Palestina akan Dibebaskan dari Penjara Israel 
Warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel pada pertukaran sandera tahap kedua, Minggu (26/11).(AFP/Ahmad Gharabli)

SEBANYAK 39 warga Palestina yang ditahan oleh Israel akan dibebaskan dari penjara pada hari Minggu, 26 November 2023, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari, pada hari ketiga pertukaran tawanan dan sandera.

Qatar, dengan dukungan Amerika Serikat dan Mesir, terlibat dalam perundingan intensif selama berminggu-minggu untuk mengamankan gencatan senjata empat hari antara Israel dan militan Hamas, yang dimulai Jumat (24/11) di Gaza setelah hampir tujuh minggu perang yang menewaskan belasan ribu orang.

"Sebagai bagian dari komitmen yang disepakati, 39 warga sipil Palestina akan dibebaskan hari ini sebagai imbalan atas pembebasan 13 tahanan Israel dari Gaza, selain seorang tahanan yang memiliki kewarganegaraan Rusia dan 3 warga Thailand,” kata Majed Al-Ansari dalam sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter.

Baca juga : Netanyahu Sambut Baik Kesepakatan dengan Hamas

Tentara Israel secara terpisah mengatakan 13 sandera yang dibebaskan telah kembali ke wilayah Israel, dan empat lainnya sedang dalam perjalanan ke Mesir. Salah satu sandera yang dibebaskan bernama Abigail Edan, 4, warga negara Amerika Serikat. 

Selama gencatan senjata empat hari, total 50 sandera sipil diperkirakan akan dibebaskan oleh Hamas. Sebagai imbalannya, 150 tahanan Palestina akan dibebaskan, dan bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza.

Sebelum Minggu malam, gencatan senjata telah membebaskan 26 sandera Israel oleh Hamas dengan imbalan 78 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Baca juga : Ibu Warga Prancis yang Disandera Hamas Mohon kepada Netanyahu

Sebagai hasil negosiasi paralel yang dipimpin oleh Qatar, 14 warga Thailand dan satu warga Filipina juga dibebaskan oleh militan Palestina.

Pembebasan juga dilakukan terhadap satu warga Israel bekewarganegaraan ganda asal Rusia. 

Hamas mengatakan, pembebasan seorang sandera Rusia itu sebagai bentuk terima kasih mereka kepada Rusia dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Sebagai respon atas upaya Presiden Rusia, Putin, dan sebagai penghargaan atas posisi Rusia dalam mendukung perjuangan Palestina, Kami membebaskan seorang tahanan dengan kewarganegaraan Rusia," ujar Hamas dalam pernyataannya. (AFP/Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya