Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lagi, Yaman Sita Kapal yang Terhubung dengan Israel 

Zubaedah Hanum
26/11/2023 23:51
Lagi, Yaman Sita Kapal yang Terhubung dengan Israel 
Ilustrasi kapal tanker(AFP)

SEBUAH kapal tanker yang terkait dengan perusahaan yang berafiliasi dengan Israel disita di lepas pantai Yaman pada hari Minggu (26/11), oleh orang-orang bersenjata tak dikenal. Demikian pernyataan seorang pejabat pertahanan Amerika Sserikat.

“Ada indikasi bahwa sejumlah orang bersenjata tak dikenal menduduki M/V Central Park di Teluk Aden pada 26 November. Pasukan AS dan koalisi berada di sekitar lokasi dan kami terus memantau situasinya,” kata pejabat tersebut kepada AFP.

Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan bahwa pasukan angkatan laut AS terlibat dalam situasi ini setelah insiden yang melibatkan kapal Central Park, yang dimiliki dan dikelola oleh perusahaan yang berbasis di Inggris dan terkait dengan Israel.

Baca juga : Houthi Bajak Kapal Israel dan Tahan 25 Awaknya

Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman sebelumnya mengancam akan menyerang kapal tanker tersebut jika tidak dialihkan ke pelabuhan Hodeida, katanya.

"Komunikasi dari kapal perang koalisi AS telah disadap dan memperingatkan Central Park untuk mengabaikan pesan tersebut," tambah Ambrey.

Baca juga : Sita Galaxy Leader, Huthi Ancam Lebih Banyak Kapal di Laut Merah

"Penyitaan tersebut terjadi di lepas pantai kota pelabuhan Aden di Yaman, dan kapal lain di wilayah tersebut melaporkan didekati oleh delapan orang dengan dua perahu kecil yang mengenakan seragam militer," kata Ambrey.

Hal ini terjadi setelah seorang pejabat pertahanan AS mengatakan sebuah kapal kargo milik Israel rusak akibat dugaan serangan pesawat tak berawak Iran di Samudera Hindia pada hari Jumat lalu, dan seminggu setelah Houthi menyita Galaxy Leader, sebuah kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah bagian selatan.

Kelompok Huthi, yang menyatakan diri mereka sebagai bagian dari “poros perlawanan” kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Iran, telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal yang menargetkan Israel sejak Oktober, menyusul serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Hamas terhadap Israel.

Israel telah berjanji untuk "menghancurkan" Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, setelah militan Palestina membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang pada 7 Oktober, menurut pihak berwenang Israel.

Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan hampir 15.000 orang, sebagian besar warga sipil, telah tewas dalam pemboman udara Israel dan operasi darat di wilayah Palestina sejak saat itu. Israel juga menahan ribuan warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan. (AFP/Z-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya