Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kekerasan Berlanjut di Tepi Barat, Tentara Israel Tembak 6 Warga Palestina

Ferdian Ananda Majni
26/11/2023 16:29
 Kekerasan Berlanjut di Tepi Barat, Tentara Israel Tembak 6 Warga Palestina
Tentara Israel menembak mati warga Palestina di dekat Jenin, Sabtu (26/11)(AFP)

ENAM warga Palestina, termasuk satu anak di bawah umur, ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (25/11) malam dan Minggu (26/11) dini hari.

Kementerian kesehatan Palestina melaporkan bahwa 5 dari korban tewas terjadi di kota Jenin dan korban 6 terjadi di Yatma, sebuah desa di dekat kota Nablus. "Enam orang lainnya terluka dalam penembakan di Jenin,” kata kementerian tersebut.

Kantor juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pihaknya sedang memeriksa laporan-laporan tersebut.

Baca juga: Masa Gencatan Senjata, Rumah Zakat Salurkan Bantuan ke Gaza

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, mengatakan pasukan Israel menyerbu Jenin dari beberapa arah, menembakkan peluru dan mengepung rumah sakit pemerintah serta markas besar Masyarakat Bulan Sabit Merah.

Konvoi 61 Truk Bantuan Masuk Gaza Utara

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan konvoi 61 truk yang membawa pasokan medis, makanan, dan air telah mengirimkan muatan mereka ke Gaza Utara, seiring dengan jeda pertempuran yang memungkinkan bantuan masuk ke wilayah yang terkepung tersebut.

Baca juga: Peduli Nasib Warga Gaza, Adara Relief Gelar 'Women Speak up for Palestine’

"Sebanyak 200 truk lainnya telah dikirim ke Jalur Gaza dari Nitzana, Israel,” kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dalam sebuah pernyataan, di mana 187 truk di antaranya telah berhasil melewati perbatasan pada sore hari waktu setempat.

Sebelas ambulans, tiga mobil ambulans dan sebuah mobil ambulans dikirim ke Rumah Sakit Al-Shifa. “Kompleks medis yang telah mengalami pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir, untuk membantu evakuasi," kata pernyataan itu.

"Semakin lama jeda berlangsung, semakin banyak bantuan yang dapat dikirim oleh lembaga-lembaga kemanusiaan ke dalam dan melintasi Gaza," tambah pernyataan tersebut, seraya berterima kasih kepada kelompok Bulan Sabit Merah Palestina dan Mesir.

Sehari sebelumnya, ketika gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas dimulai untuk memfasilitasi pertukaran sandera dan tawanan, sebanyak 137 truk telah mengirimkan bantuan ke Gaza, menurut PBB.

"Kami menyambut baik pembebasan lebih banyak sandera hari ini dan memperbarui seruan kami untuk pembebasan semua sandera dengan segera dan tanpa syarat," kata OCHA.

"Dan kami berharap pembebasan lebih banyak tahanan Palestina akan memberikan kelegaan bagi keluarga dan orang-orang yang mereka cintai,” tambahnya.

Pertukaran berlanjut hingga Minggu (26/11) dini hari, waktu setempat. Hamas diperkirakan akan membebaskan total 50 sandera selama gencatan senjata empat hari dengan imbalan 150 tahanan Palestina, di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat.

Para pejuang Hamas menculik sekitar 240 orang ketika mereka menerobos perbatasan militer Gaza dengan Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan orang asing, menurut pihak berwenang Israel.

Menyusul serangan paling mematikan dalam sejarahnya, Israel melancarkan serangan udara, artileri, dan angkatan laut bersamaan dengan serangan darat untuk menghancurkan Hamas, menewaskan hampir 15.000 orang, sebagian besar warga sipil dan termasuk ribuan anak-anak, menurut pemerintah Hamas di Gaza. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya