Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASUKAN Keamanan PBB di Libanon (UNIFIL) pada Jumat (24/11), menyuarakan keprihatinan atas baku tembak yang sedang berlangsung antara tentara Israel dan Hizbullah.
“Saya prihatin dengan semakin intensifnya baku tembak di sepanjang Jalur Biru yang telah memakan banyak korban jiwa, menyebabkan kerusakan signifikan, dan membahayakan mata pencaharian,” kata Kepala UNIFIL Aroldo Lazaro.
Garis Biru adalah garis yang ditetapkan PBB untuk penarikan pasukan Israel dari Libanon pada 2000. Dia mendesak kedua pihak untuk menghentikan baku tembak guna mengakhiri apa yang disebutnya sebagai siklus kekerasan di wilayah perbatasan.
Baca juga : MUI Kembali Ingatkan Hindari Transaksi Produk Terafiliasi Israel
“Eskalasi lebih lanjut di Libanon Selatan dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan,” tambahnya.
Lazaro meminta pihak Israel dan Libanon untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan mengatasi penyebab konflik.
Baca juga : Indonesia Serukan Bantuan untuk Palestina di WTO
Ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Libanon dan Israel di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah, merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.
Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza, menghentikan sementara serangan untuk pertukaran tahanan dan bantuan.
Hizbullah pada Rabu (22/11), mengatakan bahwa mereka akan mematuhi jeda kemanusiaan selama empat hari antara Israel dan Hamas di Gaza meskipun hal itu bukan bagian dari kesepakatan.
Sementara Israel tengah melakukan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza selama empat hari sejak Jumat (24/11). (Anadolu/Z-5)
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
KELOMPOK Hizbullah di Libanon mengaku berpihak kepada Iran dalam konflik bersenjata melawan Israel.
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved