Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai upaya bantuan kemanusiaan dan diplomasi internasional merupakan langkah yang paling konkret untuk membantu rakyat Palestina daripada sekadar ajakan boikot terhadap produk-produk tertentu. Terlebih aksi boikot itu sendiri ternyata tidak efektif untuk menghentikan agresi militer Israel ke Gaza, Palestina.
“Memberikan donasi bantuan kemanusiaan langsung serta usaha pemerintah Indonesia menggalang dukungan internasional di PBB agar serangan Israel dihentikan merupakan langkah yang paling nyata diperlukan untuk membantu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina,” kata Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi lewat keterangan yang diterima, Jumat (24/11).
Baca juga: PBNU Kumpulkan Tokoh Agama Dunia, Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Ia juga mengimbau maasyarakat bisa berperan serta langsung dalam memberikan donasi bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing. Jika tidak mampu berdonasi, minimal bisa membantu dengan cara berdoa semoga perang segera usai dan serangan Israel ke Palestina dihentikan.
“Semoga doa kita dikabulkan Allah. PBNU sendiri secara khusus telah memerintahkan warganya untuk berdoa qunut nazilah,” ujar Gus Fahrur.
Baca juga: Bantai Rakyat Palestina Rugikan Israel Rp747 Triliun
Mengenai aksi ajakan boikot terhadap produk-produk tertentu, masyarakat Indonesia diminta bijak dalam menyikapi aksi solidaritas tersebut. Jangan sampai berbuat sesuatu yang justru bisa merugikan bagi masyarakat Indonesia sendiri.
“Seruan itu kan hanya berupa imbauan untuk menekan ekonomi Israel supaya mereka mau berhenti menyerang dan mengakui kedaulatan Palestina,” kata dia.
Baca juga: Wapres Kembali Tekankan Dukung Fatwa Haram Produk Pendukung Agresi Israel
Meski begitu, menurut Gus Fahrur, masyarakat tetap bisa memakai dan mengkonsumsi produk-produk tersebut yang memang sudah berlabel halal. “Barang halal ya tetap halal diperdagangkan, yang dilarang hanyalah upaya mendukung pro zionis,” ujarnya.
Pendapat senada juga disampaikan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yang mengingatkan agar masyarakat tetap bijak dan berhati-hati dalam menyikapi aksi solidaritas ajakan boikot terhadap produk-produk tertentu. Pasalnya, bisa saja hal tersebut malah akan merugikan bangsa dan ekonomi ummat di Indonesia.
“Sebab, kita tidak tahu di balik jejaring ekonomi di satu produk tersebut ternyata banyak sekali sumber daya manusia dari saudara-saudara kita di Tanah Air,” kata Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais. (Ant/P-3)
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved