Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MASYARAKAT Israel tidak mempercayai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka tidak ingin Netanyahu memimpin lagi dan meminta serta menekannya untuk mundur.
Masalah tawanan Israel yang saat ini ditahan Hamas di Jalur Gaza adalah masalah paling penting dan paling sensitif dalam masyarakat Israel. Tidak hanya keluarga para tawanan yang mengatakan bahwa Netanyahu dan kabinet perangnya tidak berbuat cukup. Seluruh masyarakat Israel yang melakukan demonstrasi, yang mencoba untuk meningkatkan tekanan terhadap Netanyahu dan pemerintahannya.
Keluarga para tawanan ini telah mengatakan selama hampir 50 hari bahwa pemerintah tidak berbuat banyak untuk membantu mereka. Bahkan pemerintahan Netanyahu tidak menyampaikan pesan apa pun kepada pihak keluarga.
Baca juga: Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Dukung Palestina
“Komunikasi sangat rendah ketika menyangkut masalah para tawanan di Jalur Gaza,” sebut laporan Al Jazeera, Jumat (24/11).
Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari mengatakan jeda kemanusiaan akan dimulai pada Jumat (24/11) pukul 07:00. Gelombang pertama sandera sipil akan diserahkan sekitar pukul 16:00, saat 13 sandera akan diserahkan.
“Tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan pada Jumat,” kata Al Ansari.
Baca juga: Bantai Rakyat Palestina Rugikan Israel Rp747 Triliun
Ia menambahkan bahwa daftar nama narapidana telah disetujui, tanpa menyebutkan berapa jumlahnya. Langit Gaza akan bersih dari drone selama jangka waktu tertentu untuk memungkinkan pembebasan sandera terjadi di lingkungan yang aman.
Sebanyak 50 sandera akan dibebaskan total dalam empat hari dengan imbalan penghentian pertempuran, dan pembebasan 150 warga Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel.
Peningkatan signifikan bantuan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza juga merupakan bagian dari perjanjian tersebut, karena lembaga-lembaga bantuan mengulangi peringatan akan kondisi kemanusiaan yang mengerikan di wilayah kantong tersebut. (Aljazeera/Z-1)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese “mengkhianati Israel” dengan pengakuan negara Palestina.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Benjamin Netanyahu mengakui merasa sangat terhubung dengan visi Israel Raya mencakup wilayah Palestina yang diduduki serta sebagian Mesir, Yordania, Suriah, Libanon, dan Arab Saudi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
PROPOSAL gencatan senjata Jalur Gaza, Palestina, disetujui Hamas. Para mediator menunggu tanggapan Israel atas rencana gencatan senjata tersebut.
PRESIDEN Palestina Mahmoud Abbas menandatangani dekret yang membentuk komite penyusun konstitusi sementara sebagai langkah awal transisi menuju status negara penuh.
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
Pesawat tersebut berangkat dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania pukul 10.37 waktu setempat untuk melaksanakan misi air drop di jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved