Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENTERI Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Rabu (15/11) meminta PBB berbuat lebih banyak guna menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke Jalur Gaza, Palestina, yang dilanda perang.
"Jumlah bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Gaza sangat kecil dan hampir nol. PBB perlu mengambil tindakan segera dan serius dalam hal ini," kata Amir-Abdollahian dalam pertemuan di Jenewa dengan kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths.
Truk-truk yang membawa pengiriman bahan bakar pertama ke Gaza sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober menyeberang dari Mesir pada Rabu. Namun badan PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan jumlah tersebut tidak cukup.
Baca juga: PM Spanyol Desak Israel Akhiri Pembunuhan tanpa Pandang Bulu di Gaza
Amir-Abdollahian telah berada di Jenewa sejak Selasa untuk melakukan pembicaraan dengan PBB dan pejabat lain mengenai pengiriman bantuan ke Gaza yang dikuasai kelompok militan Palestina Hamas dan didukung Iran.
Dalam pembicaraannya dengan Griffiths, dia menyerukan, "Manajemen yang kuat dan mendesak oleh PBB untuk menghilangkan penyumbatan di perbatasan Rafah dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza."
Baca juga: Palestina Apresiasi Pesan Jokowi ke Biden
Daerah kantong Palestina telah mengalami serangan udara dan darat Israel selama lebih dari lima minggu yang telah menewaskan 11.320 orang, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatannya.
Israel berjanji menghancurkan penguasa Hamas di wilayah tersebut sebagai tanggapan atas serangan mengejutkan lintas perbatasan pada 7 Oktober. Kata Israel, serangan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan 240 lain disandera.
Israel mengepung Gaza dan menghentikan semua pengiriman bantuan dari wilayahnya. Ini menjadikan perbatasan Rafah dari Mesir sebagai satu-satunya jalur akses bantuan kemanusiaan bagi ratusan ribu warga sipil yang mengungsi di wilayah kantong tersebut.
Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer, memuji serangan kelompok itu pada 7 Oktober terhadap Israel tetapi membantah terlibat. (AFP/Z-2)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina.
OTORITAS dalam negeri Jalur Gaza, Palestina, mendesak dihentikan penerjunan bantuan kemanusiaan via udara karena justru dapat memperburuk situasi dan menimbulkan korban jiwa baru.
Pezeshkian menekankan kembali dukungan Iran yang teguh terhadap perjuangan Palestina dan mendesak negara-negara muslim lainnya untuk mengambil sikap yang lebih tegas.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
KETIADAAN Hamas di Tepi Barat ternyata tidak membuat wilayah Palestina itu aman dari penjajahan Israel.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved