Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PASUKAN Israel menggerebek rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Palestina, pada Rabu (15/11). Mereka menargetkan dugaan pusat komando Hamas dalam terowongan di bawah ribuan pasien dan warga sipil yang mencari perlindungan dari pertempuran sengit.
Operasi di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza memunculkan kekhawatiran yang meningkat selama berminggu-minggu terhadap orang-orang yang terjebak di dalamnya dengan kondisi yang suram. Langkah itu menandai tujuan utama Israel untuk menghancurkan Hamas.
Lusinan tentara Israel, beberapa di antara mereka mengenakan masker dan menembak ke udara, memerintahkan para pemuda untuk menyerah. Ini dikatakan seorang jurnalis yang menghubungi AFP. Ketika itu tentara melaporkan bahwa mereka melakukan operasi yang presisi dan tepat sasaran di fasilitas tersebut.
Baca juga: Israel Tambah Anggaran untuk Genosida di Palestina
Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza meminta komunitas internasional dan PBB untuk segera melakukan intervensi dan segera menghentikan operasi penyerbuan Israel. Dia mengatakan bahwa di antara ribuan orang yang berada di dalam rumah sakit tersebut terdapat 650 orang sakit dan ribuan orang terluka.
Gedung Putih menegaskan kembali keprihatinannya terhadap keselamatan warga sipil tak lama setelah penggerebekan dimulai. "Kami tidak mendukung serangan udara terhadap rumah sakit dan kami tidak ingin melihat baku tembak di rumah sakit," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional.
Baca juga: Amerika Serikat Umumkan Sanksi Tahap Ketiga untuk Hamas
Pejabat tersebut menambahkan bahwa seharusnya tidak ada situasi, "Orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang tidak berdaya, orang-orang sakit yang berusaha mendapatkan perawatan medis yang layak mereka dapatkan terjebak dalam baku tembak." Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan bahwa sumber-sumber intelijen AS menguatkan klaim Israel bahwa Hamas dan kelompok militan Palestina lain, Jihad Islam, telah membangun pusat komando dan kendali operasional di bawah Al-Shifa.
Hamas, yang telah berulang kali membantah klaim tersebut, mengatakan Presiden AS Joe Biden sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan tersebut dan menuduh pemerintahannya memberi Israel lampu hijau untuk melakukan lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil.
Mengutip kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, badan kemanusiaan PBB OCHA mengatakan 40 pasien meninggal di Al-Shifa pada Selasa. Direktur rumah sakit Abu Salmiya mengatakan 179 jenazah telah dikebumikan di kuburan massal di dalam kompleks tersebut. (Z-2)
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia pada perdamaian dan reformasi global.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
FILM Gaza: Doctors Under Attack tentang dokter-dokter di Gaza yang disasar Israel menuai sorotan tajam setelah penayangannya dibatalkan BBC. Channel 4 lantas menayangkannya.
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved