Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Netanyahu akan Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza

Cahya Mulyana
07/11/2023 10:45
Netanyahu akan Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.(AFP/ABIR SULTAN)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mempertimbangkan waktu jeda di Gaza untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan. Itu juga memungkinkan keluarnya sandera yang ditahan oleh prajurit Hamas.

Namun, Netanyahu menegaskan kembali penolakan negaranya terhadap gencatan senjata tanpa pembebasan semua orang yang ditawan di daerah kantong Palestina yang dikuasai Hamas.

Netanyahu melontarkan komentar tersebut dalam sebuah wawancara seusai ditanya siapa yang harus memerintah Gaza setelah pertempuran berakhir.

“Saya pikir Israel (akan menguasai Gaza), untuk jangka waktu yang tidak terbatas, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak memiliki tanggung jawab keamanan tersebut,” kata Netanyahu kepada ABC News.

Baca juga:

Ini Empat Skenario Berakhirnya Gempuran Israel ke Jalur Gaza

Guterres: Gaza Jadi Kuburan Massal Anak-anak Palestina

Israel maupun Hamas menolak tekanan internasional yang semakin besar untuk melakukan gencatan senjata. Israel mengatakan Hamas harus membebaskan para sandera terlebih dahulu.

Tetapi Hamas mengatakan mereka tidak akan membebaskan mereka atau menghentikan pertempuran ketika Gaza sedang diserang. Ketika ditanya kesediaan menerima jeda kemanusiaan di Gaza, Netanyahu mengatakan, "Ya, tidak akan ada gencatan senjata, tidak ada gencatan senjata umum di Gaza tanpa pembebasan sandera kami."

Dia menambahkan jeda yang dimaksud hanya untuk satu jam dan sudah dilakukan sebelumnya. "Saya kira kita akan memeriksa keadaan, untuk memungkinkan barang-barang, barang-barang kemanusiaan, untuk masuk, atau barang-barang kita. sandera, sandera individu, untuk pergi." (CNA/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik