Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Malam Berdarah di Gaza, Berikut 7 Kabar Terkini

Zubaedah Hanum
29/10/2023 00:14
Malam Berdarah di Gaza, Berikut 7 Kabar Terkini
Israel membombardir Gaza lewat darat dan udara, setelah memutus jaringan telekomunikasi di Gaza, Palestina, Jumat (27/10).(AFP)

TENTARA Israel dengan jet tempur dan tank Merkavanya telah melancarkan serangan besar-besaran di Gaza, Palestina, sejak Jumat (27/10) malam. Hal itu dilakukan setelah Israel memutus jaringan telekomunikasi sehingga Gaza menjadi terisolasi dari dunia luar.

Berikut tujuh kabar terkini mengenai kondisi Gaza, Palestina yang diperoleh Media Indonesia dari berbagai sumber.

1. Jumlah korban bertambah banyak

Pertempuran di Jalur Gaza berkobar untuk hari ke-22 pada hari Sabtu setelah militan Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel, menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, menurut para pejabat Israel.

Baca juga : Israel Terus Bom Gaza Sampai Waktu yang Tidak Ditentukan

Sejak serangan tanggal 7 Oktober, kementerian kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 7.700 warga Palestina telah tewas akibat pemboman balasan Israel yang tiada henti, sebagian besar warga sipil. Separuh korban tewas adalah anak-anak. Sedangkan korban luka mencapai 19.734 orang, termasuk 6.360 anak-anak dan 4.891 perempuan, menurut laporan Aljazeera.

Sementara dari militer Israel, dilaporkan korban tewas mencapai 1.405 orang termasuk 311 tentara dan 58 petugas polisi. Sebanyak 5.431 orang terluka.

Baca juga : Elon Musk Setuju Buka Akses Starlink di Gaza yang Dibombardir

2. Israel gempur 150 lokasi di Gaza termasuk rumah sakit

Israel menggempur Gaza dengan serangan udara dan artileri pada hari Sabtu (28/10), setelah serangan malam yang intensyang menargetkan 150 lokasi bawah tanah untuk dibom, termasuk rumah sakit Al-Syifa yang disebut Israel menjadi sarang Hamas.

“Terowongan teror, ruang pertempuran bawah tanah dan infrastruktur bawah tanah tambahan” diserang, kata militer, seraya menambahkan bahwa beberapa anggota Hamas terbunuh.

3. Lanskap wilayah utara Gaza berubah pascaserangan

Serangan semalam telah menghancurkan ratusan bangunan dan mengubah lanskap wilayah utara Gaza, kata dinas pertahanan sipil Gaza.

Lebih banyak serangan udara dan penembakan artileri dilaporkan terjadi setelah fajar, namun intensitasnya tidak sehebat pada malam hari.

4. Duel Hamas dan Israel di Beit Hanoun

Sayap bersenjata Hamas pada Jumat (27/10) malam mengatakan pihaknya memerangi pasukan Israel di Beit Hanoun di Gaza utara dan Bureij di timur tengah.

“Kami menghadapi serangan darat Israel di Beit Hanoun (di Jalur Gaza utara) dan Bureij timur (di tengah) dan pertempuran sengit terjadi di lapangan,” menurut pernyataan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam.

5. Putuskan akses telekomunikasi, Israel tutupi pembantaian

Akses internet dan jaringan telepon terputus sepenuhnya di Jalur Gaza pada hari Jumat (27/10), menjelang intensifikasi operasi Israel.

Human Rights Watch memperingatkan pemadaman informasi ini "berisiko menutupi kekejaman massal dan berkontribusi terhadap impunitas atas pelanggaran hak asasi manusia."

Wartawan AFP di Gaza mengonfirmasi bahwa mereka hanya dapat berkomunikasi di wilayah terbatas di mana mereka dapat terhubung dengan jaringan Israel di seberang perbatasan.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan gangguan tersebut telah mempengaruhi nomor darurat pusat 101 dan menghambat kedatangan kendaraan ambulans untuk korban luka dalam serangan yang sedang berlangsung.

Sebuah video yang diunggah baru-baru ini di Instagram bahkan memperlihatkan seorang warga Gaza yang terluka dan harus ditandu oleh masyarakat sekitar ke sebuah mobil bak terbuka, karena tidak ada mobil ambulans untuk membawanya.

Video lain memperlihatkan tumpukan puluhan jenazah yang terbungkus kain putih di lantai sebuah rumah sakit. Lantai yang putih berubah menjadi merah di sana-sini karena darah para korban tewas yang berceceran. 

Disebutkan bahwa, petugas medis belum bisa melakukan evakuasi seluruhnya korban serangan Israel semalam karena pengeboman yang tidak berhenti.

6. Israel abaikan seruan gencatan senjata kemanusiaan

Serangan Israel yang massif tetap dilakukan meskipun Majelis Umum PBB telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, sebagai bagian dari resolusi yang disepakati oleh 120 negara pada Jumat (27/10) malam.

Resolusi tidak mengikat tersebut, yang dikritik oleh Israel dan Amerika Serikat karena tidak menyebutkan nama Hamas, mendapat 120 suara mendukung, 14 suara menentang, dan 45 abstain dari anggota PBB.

Hamas menyambut baik seruan Majelis Umum tersebut. Namun, Duta Besar Israel untuk badan dunia tersebut, Gilad Erdan, menyebutnya sebagai “penghujatan”.

7. Keluarga sandera cemas

Keluarga dari sebagian besar sandera Israel yang ditahan oleh militan Hamas di Gaza kini menuntut penjelasan pemerintah segera tentang nasib para tawanan setelahnya. tentara mengintensifkan serangan di wilayah Palestina.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengatakan para kerabatnya marah atas ketidakpastian mutlak mengenai nasib para sandera yang ditahan (di Gaza), yang juga menjadi sasaran pemboman besar-besaran. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya