Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARLEMEN Libia, Rabu (25/10), mengusir duta besar dari negara-negara yang mendukung Israel, yang tengah melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza. Negara-negara yang dimaksud adalah Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, dan Italia.
Israel telah melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober setelah Hamas melancarkan serangan ke wilayah 'Negeri Zionis' itu dan menewaskan 1.400 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 6.500 orang, mayoritas warga sipil.
Baca juga: Erdogan Kecewa PBB Abaikan Pembunuhan Anak-Anak Palestina di Gaza
Dalam pernyataan yang dilansir di laman daring resmi mereka, parlemen Libia, yang didukung oleh Khalifa Haftar saat pemerintahan negara itu terbagi dua, juga mengancam akan menghentikan ekspor dan gas ke negara-negara pendukung Israel jika 'pembantaian' warga Palestina tidak dihentikan.
"Kami meminta duta besar negara yang mendukung entitas Zionis untuk segrea meninggalkan Libia," seru parlemen Libia.
"Jika pembantauan yang dilakukan Zionis tidak berhenti, kami menuntut pemerintah Libia menghentikan ekspor minyak dan gas ke negara-negara yang mendukung Zionis," lanjut mereka.
Baca juga: Iran Tuding Israel Lakukan Genosida di Gaza
Parlemen Libia kemudian mengecam dengan keras sikap pemerintah AS, Inggris, Prancis, dan Italia.
Parlemen Libia menuding negara-negara itu mendukung kejahatan yang dilakukan Zionis di Jalur Gaza saat pemimpin negara-negara itu menguliahi dunia mengenai hak asasi manusia dan hak semua orang untuk meraih kemerdekaan.
Warga Libia telah menggelar berbagai aksi demonstrasi sebagai bentuk solidaritas bagi warga Palestina sejak Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, terutama sejak rudal Israel menghantam rumah sakit di Gaza pada 17 Oktober lalu. (AFP/Z-1)
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved