Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KELOMPOK militan Palestina, Jihad Islam, Rabu (18/10), menyebut tudingan militer Israel bahwa mereka adalah pihak yang bertanggung jawab atas pengeboman rumah sakit di Gaza, yang menewaskan ratusan orang sebagai dusta.
Sedikitnya 200 orang tewas dalam serangan udara di komplek rumah sakit yang menampung warga terluka dan pengungsi akibat pengeboman Israel. Aksi pengeboman itu pun menuai kecaman dari dunia.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza menuding Israel berada di balik serangan rudal terhadap Rumah Sakit Ahli Arab di Gaza namun Israel mengklaim rumah sakit itu terkena hantaman rudal yang salah arah dari Jihad Islam.
Baca juga: Israel Klaim Rudal yang Hantam Rumah Sakit di Gaza Ditembakkan Militan Palestina
"Para zionis berusaha lepas tanggung jawab atas pembunuhan brutal yang mereka lakukan dengan mengebom rumah sakit di Gaza lewat dusta dan kebohongan serta menuding Jihad Islam," ungkap kelompok militan itu dalam sebuah pernyataan, Rabu (18/10).
"Kami bisa menegaskan bahwa pernyataan yang dilontarkan musuh kami itu tidak benar dan dusta," lanjut mereka.
Menurut Jihad Islam, rumah sakit itu telah diperintahkan Israel untuk dievakusi karena akan dibom sebelum bom dijatuhkan oleh pesawat milik 'Negeri Zionis' itu.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Rumah Sakit di Gaza, Ratusan Orang Tewas
"Rumah sakit itu telah diperintahkan untuk dievakuasi dengan ancaman akan dibom oleh Israel," klaim Jihad Islam. (AFP/Z-1)
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, pernah mengutarakan keinginannya “mengambil alih” Gaza.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
Doa untuk Palestina lengkap dalam teks Arab, Latin, dan artinya. Temukan doa sesuai Al-Qur'an dan Hadits untuk mendoakan keselamatan Palestina.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved