Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan Palestina menyatakan, sebanyak 1.900 warganya di Kota Gaza telah terbunuh selama 7 hari digempur Israel dengan bom, roket dan rudal.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 614 korban tewas atau 32% adalah anak-anak dan 370 perempuan atau 19% dari keseluruhan korban tewas.
Ribuan warga Gaza mengalami luka-luka. Jumlah mereka mencapai 7.696 orang, termasuk korban dari kalangan anak-anak sebanyak 2.000 orang dan 1.700 perempuan.
Baca juga : Warga Gaza Cari Perlindungan setelah Ancaman Serangan Darat Israel
Dari informasi terbaru yang diberikan oleh akun Eye On Palestine, jenazah termuda dalam serangan Israel kali ini adalah seorang bayi berusia 7 hari.
Pada foto yang dibagikan, bayi tersebut diketahui bernama Nabila Nofal. Tampak bayi Nabila dalam balutan kain hijau. Matanya tertutup dan seolah bibirnya tersenyum damai.
Baca juga : Presiden Mesir Minta Warga Gaza Bertahan di Tanah Mereka
Bayi Nabila pergi untuk selama-lamanya karena serangan Israel yang terus dilancarkan di pemukiman-pemukiman Gaza hingga memasuki hari ketujuh pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Karena banyaknya jenazah yang menjadi korban serangan Israel, seorang jurnalis mengatakan, Palestina terpaksa menggunakan mobil pendingin es krim untuk menyimpan mereka.
Korban sipil Gaza menjadi sasaran Israel tanpa pandang bulu, dengan dalih untuk menghancurkan pejuang militan Palestina, Hamas. Serangan Hamas pada akhir pekan lalu, 7 Oktober 2023 telah menewaskan 1.300 orang Israel, dan merupakan serangan terburuk terhadap warga sipil dalam sejarah Israel.
Tidak hanya memborbardir Gaza berhari-hari, Israel juga memutus suplai listrik, air dan makanan ke Gaza. Mereka juga memerintahkan warga Gaza hengkang dari tanahnya sendiri sebelum menjadi korban serangan udara Israel selanjutnya. Meski ditentang oleh PBB dan banyak organisasi hak asasi manusia (HAM) dunia, Israel tak bergeming dan malah menyiapkan invasi darat ke Gaza. (Z-4)
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
TAHANAN administratif yang mendekam di penjara-penjara Israel sudah mencapai setidaknya 3.600 orang hingga awal Juli tahun ini.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved