Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MEDICAL Emergency Rescue Committee (MER-C) menilai kondisi di Gaza, Palestina, sangat mengenaskan. Hingga hari keempat setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah tersebut banyak warga sipil terluka dan memenuhi rumah sakit (RS) Indonesia di Palestina.
"Jumlah korban begitu luar biasa. RS Indonesia kita itu menerima bergelombang korban akibat serangan Israel," kata Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad saat memberikan keterangan resmi di Kantor Pusat MER-C, Jakarta, Selasa (10/10).
Menurut dia RS Indonesia di Gaza pun mengalami kesulitan untuk melakukan pengobatan. Akibat tingginya jumlah pasien menimbulkan kebutuhan obat, peralatan dan tim medis sangat tinggi.
Baca juga : Hamas Ancam Bunuh Sandera Jika Israel tidak Hentikan Serangan Udara ke Gaza
Ketiga unsur itu pun, lanjut dia, tidak mampu mengimbangi kenaikan jumlah warga Palestina yang membutuhkan bantuan medis. Belum lagi tenaga medis yang ada saat ini sudah mengalami kelelahan akut.
"Sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak baik bagi pelayanan korban dan bagi dokter tersebut," katanya.
Baca juga : Serangan Udara Israel Menyasar RS Indonesia, Satu Orang Tewas
Guna mengatasinya, kata Sarbini, MER-C akan mengurai masalah tersebut dengan menambah tim medis ke RS Indonesia di Gaza. MER-C juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo untuk mendapatkan tim medis dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Tim ini akan dipimpin oleh orang yang sangat pengalaman yang sering ke Gaza, yaitu Faried Thalib," tambahnya.
Dia juga meminta bantuan Kemlu memfasilitasi keberangkatan tim tambahan untuk RS Indonesia di Gaza. Mengenai tim medis yang sudah bertugas di sana telah diminta untuk menjaga kebugaran dan keselamatan.
“Mereka beraktivitas dan (bisa) memberikan terbaik bagi korban-korban yang ada di Gaza,” pungkasnya. (Z-4)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
SEJUMLAH menteri Israel dari faksi sayap kanan menyerukan penghentian pengiriman bantuan kemanusiaan menyusul lima tentara Israel tewas dalam penyergapan oleh pejuang Hamas di Gaza utara.
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
TONY Blair Institute dikaitkan dengan proyek yang dikecam luas karena mengusulkan pembersihan etnis di Jalur Gaza dengan melibatkan pembangunan kembali daerah kantong pantai itu.
Pada EMT ke-2 BSMI untuk Gaza ini, BSMI mengirim pakar stem cell dan penyembuhan luka Prof Dr dr Basuki Supartono SpOT FICS MARS.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia pada perdamaian dan reformasi global.
FILM Gaza: Doctors Under Attack tentang dokter-dokter di Gaza yang disasar Israel menuai sorotan tajam setelah penayangannya dibatalkan BBC. Channel 4 lantas menayangkannya.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved