Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Atasi Kekerasan Palestina Israel, DPR RI Tekankan Solusi Damai Berdiri Dua Negara Berdampingan Berdaulat

Ferdian Ananda Majni
08/10/2023 17:06
Atasi Kekerasan Palestina Israel, DPR RI Tekankan Solusi Damai Berdiri Dua Negara Berdampingan Berdaulat
Kantor polisi Israel di Gaza yang hancur karena serangan Hamas(AFP )

KEKERASAN kembali terjadi di wilayah Palestina dan Israel Sabtu (7/10). Kelompok Islam pembela Palestina, Hamas, melakukan serangan besar-besaran kepada Israel. Israel kemudian membalas dengan serangan udara dan darat di perbatasan Israel Palestina.

Pecahnya kekerasan di Palestina Israel disesalkan oleh Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi PKS  Sukamta. Menurutnya, kekerasan di Palestina tidak akan pernah berhenti total selama Israel terus menjajah Palestina.

"Tidak ada yang bisa menerima penjajahan yang di dalamnya terdapat represi, kekerasan dan pelecehan nilai nilai kemanusiaan selama lebih dari 70 tahun," kata Sukamta dalam keterangannya Minggu (8/10).

Dia menjelaskan kebijakan penjajahan yang rasis dan penuh kebencian yang diterapkan terhadap Palestina. Bahkan sebagian besar dari mereka telah diperlakukan seperti hidup dalam penjara terbuka selama lebih dari 25 tahun akibat dari kebijakan mengisolasi wilayah Palestina.

"Mereka telah kehilangan harapan untuk mendapatkan solusi yang adil atas diri dan Bangsa mereka. Rasanya naif kalau orang membayangkan mereka akan menerima terus dan suatu saat tidak akan memberontak dengan kekerasan sebagai langkah terakhir mempertahankan eksistensi dan kehormatan mereka," ujarnya.

Bangsa Indonesia yang mengalami penjajahan serupa dan harus berjuang sendiri merebut kemerdekaan melalui perang kemerdekaan, sangat memahami apa yang sedang dialami Bangsa Palestina.

Pihaknya menyerukan kedua negara perlunya penyelesaian secara damai. Semua pihak harus bersedia duduk bersama dan saling terbuka menerima tawaran solusi perdamaian dengan konsep dua negara berdaulat yang berdampingan.

Begitu juga Indonesia sesuai amanah UUD 1945 untuk menghilangkan penjajahan di dunia perlu menggalang dukungan lebih luas ke negara-negara yang selama diam atau mendukung Israel.

"Dukungan negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jerman atas kejahatan Israel terhadap Palestina menjadikan Israel masih terus melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina," sebutnya.

Dia meminta Indonesia juga bisa mendorong Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk lebih tegas terhadap Israel dan lebih maksimal mendukung Palestina.

Sukamta mengingatkan bahwa penjajahan yang terus menerus pasti akan memunculkan kekerasan dan pada gilirannya akan menjadi siklus yang melahirkan kekerasan baru.

"Maka perdamaian dan implementasi dua negara berdampingan secara berdaulat adalah solusi damai yang lebih abadi," pungkasnya. (Fer/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya