Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Pemerintah Indonesia mengirimkan 46 ton bantuan kemanusiaan dengan total nilai Rp13,9 miliar bagi masyarakat terdampak bencana banjir akibat badai Mediterania Daniel di Libia.
Pelepasan bantuan kemanusiaan dilakukan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Sorni Paskah Daeli. Ia didampingi Sekretaris Utama BNPB Rustian, dan sejumlah perwakilan kementerian/lembaga.
"Melihat besarnya kerugian dampak banjir, Pemerintah Indonesia sebagai salah satu negara sahabat Libia mengirimkan bantuan untuk meringankan saudara-saudara kita di sana," ujar Sorni di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/10) pagi.
Baca juga: Penyintas Banjir Libia Salahkan Pemerintah
Sorni mengungkapkan bantuan yang dikirim meliputi tenda, pakaian, perkakas pertukangan, alat penyulingan air, makan siap saji, peralatan higienis dan berbagai barang lainnya. Secara total, ada 27 jenis bantuan.
Ia mengatakan pemberian bantuan itu merupakan bagian dari solidaritas kemanusiaan Indonesia untuk masyarakat dunia.
Baca juga: Situs Bersejarah Kirene Terancam Runtuh Akibat Banjir di Libia
"Kita ingin menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan dalam ketahanan bencana. Penanggulangan bencana adalah urusan bersama dan perlu kolaborasi berbagai pihak," tuturnya.
Sesuai dengan kesepakatan pada rapat kabinet, lanjut dia, untuk sementara pengiriman bantuan hanya dilakukan satu kali. "Belum direncanakan untuk kloter berikutnya. Yang dikirim logistik saja, tidak ada tenaga medis. Yang paling dibutuhkan logistik," sambugn Sorni.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan bahwa lebih dari 43.000 orang terpaksa mengungsi akibat banjir dahsyat yang terjadi di Libia September lalu. Bencana tersebut mengakibatkan belasan ribu orang meninggal dunia.
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved