Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RIBUAN orang tewas dan ribuan lainnya hilang akibat bendungan yang jebol di Libia. Rakyat negara itu menyalahkan pemerintah karena gagal memperbaiki infrastruktur yang sudah usang tersebut.
Banjir besar di Libia timur melanda Derna pada 11 September, menyapu seluruh lingkungan ke laut, dan menghancurkan wilayah itu. Organisasi Internasional untuk migrasi mengatakan, lebih dari 43 ribu orang mengungsi.
Penyelam menarik 125 jenazah dari laut pada Rabu (20/9), dan petugas penyelamat masih melanjutkan pencarian ribuan orang hilang. Pada Senin (19/9), alun-alun utama di Derna dipenuhi ribuan pengunjuk rasa, yang memulai hari itu dengan meneriakkan, 'Tuhan Maha Besar!' dan 'Libya adalah Satu Bangsa!'.
Baca juga: Situs Bersejarah Kirene Terancam Runtuh Akibat Banjir di Libia
Mereka menyerukan para pemimpin negara untuk menanggalkan jabatan karena gagal mengantisipasi bencana ini. Termasuk meminta wali kota Derna untuk mengundurkan diri.
Safwat Elgiathi, seorang guru sekolah menengah berusia 24 tahun mengatakan, warga marah pada setiap tingkat pemerintahan yang seharusnya bisa mencegah kegagalan prasarana yang menyebabkan banjir.
Baca juga: PBB: 11.300 orang Tewas di Libia
Pada Jumat (22/9) mengumumkan bahwa tim SAR telah menemukan 245 jasad hanya dalam sehari di Kota Derna. Juru bicara Pusat Bantuan dan Medis Darurat Malik Marseet mengatakan bahwa jasad-jasad itu ditemukan di berbagai lokasi pesisir di Kota Derna pada Kamis. Operasi pencarian di seluruh daerah pesisir, lembah dan perairan Derna masih berlangsung.
Menurut Malik, hingga kini pihaknya masih menerima laporan temuan jasad. Dewan Kepresidenan Libia menyerukan bantuan kemanusiaan dari negara-negara saudara dan lembaga asing.
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jasarevic saat konferensi pers pada Rabu mengonfirmasi bahwa banjir di Libya telah menyebabkan 3.998 orang tewas dan 8.000-9.000 orang masih hilang. (VoA/Z-3)
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda 9 kabupaten di Sidoarjo, Jawa Timur
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved