Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden memuji pertukaran lima tahanan dengan Iran. Tetapi Partai Republik mengkritiknya karena kesepakatan itu berisiko secara politik menjelang pemilu 2024.
Gedung Putih membela pertukaran tersebut dengan alasan kelimanya tidak bersalah dan berhasil terbang keluar dari Iran setelah pencairan dana yang diminta Teheran sebesar US$6 miliar. Lima warga Iran yang ditahan di AS juga dibebaskan.
Biden mengatakan akan terus menjatuhkan sanksi pada musuh bebuyutannya, Iran, atas tindakan provokatif mereka dan mengumumkan sanksi baru terhadap mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan kementerian intelijen.
Baca juga: AS Cairkan Dana Iran Demi Tahanan
“Saat kami merayakan kembalinya orang-orang Amerika ini, kami juga mengenang mereka yang tidak kembali,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Gedung Putih bersikukuh bahwa keputusan yang sulit tersebut tidak melibatkan sikap lunak AS terhadap Teheran, yang dituduh Washington sebagai sponsor utama terorisme di dunia.
Baca juga: US$6 Miliar sudah Ditransfer ke Qatar untuk Pertukaran Tahanan AS-Iran
“Terkadang dalam diplomasi Anda mendapatkan apa yang Anda bisa dapatkan. Saya kira kita tidak harus melihat ini sebagai upaya membangun kepercayaan untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan Iran,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.
Kirby pekan lalu membantah bahwa pencairan dana sebesar US$6 miliar itu bukan merupakan tebusan dan mengatakan bahwa Iran hanya diperbolehkan menggunakan uang itu untuk makanan atau tujuan kemanusiaan.
Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa mereka ingin menghilangkan beberapa mitos tentang kesepakatan tersebut.
"Ini bukan uang pembayar pajak. Ini bukan pembayaran apa pun," kata pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Namun Partai Republik sudah mengecam Biden atas kesepakatan tersebut, karena mereka berencana untuk menggeser kandidat Partai Demokrat tersebut dalam pemilihan presiden tahun depan.
“Ini adalah pertukaran sandera sebesar US$6 miliar. Dan coba tebak ke mana mereka akan pergi? Ini akan menjadi operasi proksi teror,” kata Ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR dari Partai Republik Michael McCaul.
Kritik terhadap kesepakatan Iran muncul pada saat yang sulit secara politik bagi Biden, yang menghadapi penyelidikan pemakzulan yang dipimpin Partai Republik atas urusan bisnis putranya, Hunter, sementara Hunter Biden juga didakwa melakukan pelanggaran senjata api federal.
Ditambah dengan penutupan pemerintahan yang akan segera terjadi dan pemogokan pekerja otomotif yang dapat merusak keuntungan ekonomi yang rapuh dari Bidenomics, dan Partai Republik memiliki banyak amunisi.
Para pesaing nominasi utama Partai Republik mengkritisi kesepakatan Iran ketika kesepakatan itu pertama kali muncul pekan lalu pada peringatan serangan teroris 9/11 di AS.
Donald Trump, yang kemungkinan besar akan menjadi kandidat Partai Republik tahun depan, mencap Biden sebagai orang bodoh yang tidak kompeten. “Dia memiliki keberanian untuk mengumumkan kesepakatan buruk ini hari ini, 11 September,” tulis Trump, yang membatalkan kesepakatan nuklir dengan Iran saat masih menjabat, di media sosial.
Mantan calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney, memperingatkan kesepakatan itu dapat menyebabkan lebih banyak penculikan. “Gagasan untuk membayar untuk pembebasan, dalam hal ini, seorang sandera adalah ide yang buruk," kata senator Utah itu.
Kelompok-kelompok pengasingan di Iran memberikan reaksi beragam, beberapa di antaranya mengkritik pertukaran tersebut, namun ada pula yang memujinya.
Satu orang secara khusus berterima kasih kepada Biden: membebaskan tahanan Siamak Namazi. “Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Biden dan pemerintahannya, yang harus mengambil beberapa keputusan yang sangat sulit,” kata Namazi dalam sebuah pernyataan. (AFP/Z-3)
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer di Iran membuka peluang, termasuk pemulangan sandera di Gaza.
Hamas mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari dengan imbalan pembebasan sembilan sandera dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Hamas membebaskan sandera Israel-Amerika Edan Alexander setelah 19 bulan ditahan, sebagai isyarat niat baik menjelang kunjungan Donald Trump ke Timur Tengah.
Hamas mengatakan akan membebaskan sandera warga Israel-Amerika Serikat (AS) terakhir yang masih hidup di Gaza, Palestina.
Hamas menyatakan akan membebaskan sandera Israel-Amerika, Edan Alexander, sebagai bagian dari upaya menuju gencatan senjata di Gaza.
Israel akan membayar dengan harga yang sangat mahal jika tidak menyetujui gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved