Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SETIDAKNYA 17 orang tewas, termasuk seorang anak, dalam serangan di kota damai, Kostyantynivka, di Ukraina, Rabu, (6/9). Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan tersebut, yang dianggapnya dilakukan secara sengaja.
Kostyantynivka, di wilayah Donetsk, berada di dekat garis depan medan pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina. Rekaman video di media sosial menunjukkan ledakan berwarna terang di ujung jalan tempat orang-orang sedang berbelanja.
Zelensky, yang menyalahkan Rusia, mengatakan para korban tewas adalah orang-orang yang tidak melakukan kesalahan apa pun. Ia memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah.
Baca juga: Rusia Tembak Jatuh 3 Pesawat Nirawak Ukraina
Berurusan dengan Rusia, kata Zelensky, dapat diartikan seperti menutup mata terhadap kejahatan. Serangan di Kostyantynivka juga membuat 33 orang terluka.
Sebuah pasar, apotek, dan dan toko terkena dampak ledakan dan sempat terbakar selama beberapa waktu. Rekaman video dan foto yang beredar secara daring memperlihatkan momen ledakan beserta dampaknya.
Baca juga: Macron Tegaskan Bendera Rusia tidak Boleh Dikibarkan di Olimpiade Paris 2024
Serangan di Kostyantynivka ini merupakan yang terburuk terhadap warga sipil Ukraina sepanjang musim semi. Serangan terjadi di sebuah ruas jalan yang sibuk pada Rabu, sekitar pukul 14:00 waktu setempat. Saat kejadian, banyak orang sedang mendatangi berbagai kios dan kafe.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan beberapa jam setelah ledakan, operasi pencarian dan penyelamatan berakhir.
Diana Khodak, seorang penjaga toko setempat, mengingat adanya kilatan cahaya saat kejadian. Ia menyuruh sejumlah rekan kerja dan pelanggannya berbaring di lantai. Khodak mengaku melihat tentara membawa seorang perempuan yang mengalami patah tulang terbuka, dan bahkan hingga menonjol keluar dari kaki.
Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai sesuatu yang sangat tidak berperikemanusiaan. Sementara istrinya, Olena Zelenska, mengatakan serangan itu menunjukan kekejaman.
Investigasi telah diluncurkan oleh jaksa agung Ukraina. "Jaksa mengambil semua tindakan untuk mencatat kejahatan perang yang dilakukan Federasi Rusia," tambah pernyataan itu.
Para pejabat di Rusia belum mengomentari serangan tersebut. Selama ini, Moskow membantah sengaja menargetkan warga dalam melancarkan serangan di Ukraina. (BBC/Z-3)
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Namun, pada saat yang sama, Moskow terus melancarkan serangan udara terhadap warga sipil Ukraina.
Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, mengonfirmasi keluarga Soliman telah ditahan ICE.
India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan dan menewaskan tiga warga sipil, termasuk seorang anak, sebagai tanggapan atas serangan di Kashmir.
Serangan perlahan menghilang dari peta. Di Google Maps, namanya tak lagi muncul, tergantikan oleh Pulau Kura-Kura.
Kantor Berita Nasional melaporkan bahwa ledakan terdengar di kota Nabatiyeh al-Fawqa dan api terlihat membumbung di lokasi tersebut.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved