Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENDUKUNG dan pengkritik pemerintah Eritrea terlibat bentrokan di Tel Aviv, Israel. Lebih dari 100 orang terluka dalam bentrokan ini. Insiden ini pecah Sabtu (2/9), setelah ratusan warga Eritrea yang kritis terhadap pemerintah mereka mendekati tempat acara pro-pemerintah.
Massa anti-pemerintah Eritrea menerobos penghalang polisi dan memecahkan jendela polisi dan mobil lain serta jendela toko-toko di dekatnya.
Mereka juga dapat memasuki lokasi di dekat kedutaan Eritrea dan menghancurkan kursi dan meja. Magen David Adom, layanan medis darurat Israel, mengatakan pihaknya merawat 114 orang, delapan di antaranya berada dalam kondisi serius.
Baca juga : Menteri Luar Negeri Libia Diberhentikan karena Berbicara dengan Rekan Sejawat Israel
Rekaman di media sosial menunjukkan pendukung pemerintah Eritrea memukuli pengunjuk rasa anti-pemerintah dengan pentungan. Wartawan Reuters melihat pria dengan luka di kepala dan lengan berlumuran darah, beberapa di antaranya tergeletak di taman bermain anak-anak.
Paul Brennan dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki Israel, mengatakan polisi tidak mengantisipasi intensitas kekerasan yang terjadi.
Baca juga : 26 Polisi Jerman Terluka akibat Kerusuhan di Festival Budaya Eritrea
Para demonstran mampu menerobos penghalang dengan cukup cepat. Polisi harus membalas dengan gas air mata dan granat setrum. Terjadi baku hantam antara pengunjuk rasa dan polisi yang menggunakan peralatan anti huru hara.
“Setidaknya 30 petugas polisi terluka dalam bentrokan itu,” kata Brennan, seraya menambahkan bahwa ada pertanyaan apakah polisi bisa merespons dengan lebih baik.
Polisi mengatakan mereka menangkap 39 tersangka yang menyerang polisi dan melemparkan batu ke petugas. Beberapa dari mereka membawa senjata, gas air mata, dan pistol setrum listrik.
Polisi menambahkan bahwa mereka memperkuat personel mereka di daerah tersebut karena pertempuran antara warga Eritrea dan polisi serta antara pendukung dan penentang pemerintah Eritrea dilaporkan terus berlanjut di tempat lain di selatan Tel Aviv.
Presiden Isaias Afwerki, 77, telah memerintah Eritrea sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1991. Asmara tidak pernah mengadakan pemilihan umum. Partai politik dilarang, kebebasan berekspresi dan pers sangat dibatasi .
Tidak ada parlemen, pengadilan independen, atau organisasi masyarakat sipil. Selain itu, terdapat wajib militer yang ketat dan sistem kerja paksa, sehingga banyak warga Eritrea yang melarikan diri ke luar negeri.
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah sebelumnya meminta polisi untuk membatalkan acara pro-pemerintah yang diselenggarakan oleh kedutaan Eritrea, yang mereka tuduh berusaha memantau dan melacak mereka.
“Ada perpecahan yang mencolok di antara hampir 20 ribu warga Eritrea yang tinggal di Israel. Para kritikus rezim menggambarkannya sebagai Korea Utara di Afrika,” kata koresponden Al Jazeera.
Pada 2019, seorang pendukung pro-presiden ditikam dan dipukuli hingga tewas di Tel Aviv oleh tiga orang yang menentang presiden. (Aljazeera/Z-4)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan, sembilan dari 25 orang yang diamankan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
PASCABENTROKAN berdarah antarwarga dua Desa di Pulau Adonara, NTT, puluhan aparat gabungan TNI-Polri gencar melakukan operasi senjata api rakitan di lokasi Pegunungan Desa Ile Pati.
Ratusan mahasiswa tersebut juga melakukan pembakaran terhadap satu unit motor di lokasi kejadian.
WARGA sejumlah perumahan di Limo, Cinere, Kota Depok, menutup area tempat pembuangan akhir (TPA) liar atau legal yang berdekatan dengan lingkungan tempat tinggalnya.
DUA ormas di Pondok Aren, Tangerang Selatan, terlibat keributan hingga viral di media sosial. Ternyata keributan terjadi lantaran masalah rebutan lahan pungutan liar (pungli).
Aparat kepolisian dari Polsek Jatinegara terus berupaya mencegah terjadinya aksi tawuran warga di Jalan Basuki Rahmat (Basura), Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved