Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENDUKUNG dan pengkritik pemerintah Eritrea terlibat bentrokan di Tel Aviv, Israel. Lebih dari 100 orang terluka dalam bentrokan ini. Insiden ini pecah Sabtu (2/9), setelah ratusan warga Eritrea yang kritis terhadap pemerintah mereka mendekati tempat acara pro-pemerintah.
Massa anti-pemerintah Eritrea menerobos penghalang polisi dan memecahkan jendela polisi dan mobil lain serta jendela toko-toko di dekatnya.
Mereka juga dapat memasuki lokasi di dekat kedutaan Eritrea dan menghancurkan kursi dan meja. Magen David Adom, layanan medis darurat Israel, mengatakan pihaknya merawat 114 orang, delapan di antaranya berada dalam kondisi serius.
Baca juga : Menteri Luar Negeri Libia Diberhentikan karena Berbicara dengan Rekan Sejawat Israel
Rekaman di media sosial menunjukkan pendukung pemerintah Eritrea memukuli pengunjuk rasa anti-pemerintah dengan pentungan. Wartawan Reuters melihat pria dengan luka di kepala dan lengan berlumuran darah, beberapa di antaranya tergeletak di taman bermain anak-anak.
Paul Brennan dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki Israel, mengatakan polisi tidak mengantisipasi intensitas kekerasan yang terjadi.
Baca juga : 26 Polisi Jerman Terluka akibat Kerusuhan di Festival Budaya Eritrea
Para demonstran mampu menerobos penghalang dengan cukup cepat. Polisi harus membalas dengan gas air mata dan granat setrum. Terjadi baku hantam antara pengunjuk rasa dan polisi yang menggunakan peralatan anti huru hara.
“Setidaknya 30 petugas polisi terluka dalam bentrokan itu,” kata Brennan, seraya menambahkan bahwa ada pertanyaan apakah polisi bisa merespons dengan lebih baik.
Polisi mengatakan mereka menangkap 39 tersangka yang menyerang polisi dan melemparkan batu ke petugas. Beberapa dari mereka membawa senjata, gas air mata, dan pistol setrum listrik.
Polisi menambahkan bahwa mereka memperkuat personel mereka di daerah tersebut karena pertempuran antara warga Eritrea dan polisi serta antara pendukung dan penentang pemerintah Eritrea dilaporkan terus berlanjut di tempat lain di selatan Tel Aviv.
Presiden Isaias Afwerki, 77, telah memerintah Eritrea sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1991. Asmara tidak pernah mengadakan pemilihan umum. Partai politik dilarang, kebebasan berekspresi dan pers sangat dibatasi .
Tidak ada parlemen, pengadilan independen, atau organisasi masyarakat sipil. Selain itu, terdapat wajib militer yang ketat dan sistem kerja paksa, sehingga banyak warga Eritrea yang melarikan diri ke luar negeri.
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah sebelumnya meminta polisi untuk membatalkan acara pro-pemerintah yang diselenggarakan oleh kedutaan Eritrea, yang mereka tuduh berusaha memantau dan melacak mereka.
“Ada perpecahan yang mencolok di antara hampir 20 ribu warga Eritrea yang tinggal di Israel. Para kritikus rezim menggambarkannya sebagai Korea Utara di Afrika,” kata koresponden Al Jazeera.
Pada 2019, seorang pendukung pro-presiden ditikam dan dipukuli hingga tewas di Tel Aviv oleh tiga orang yang menentang presiden. (Aljazeera/Z-4)
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
POLISI mengamankan empat pelaku tawuran yang terjadi di Jalan Pulo Gandul, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/7) pagi.
VIRAL di media sosial sebuah aksi tawuran di Jalan, Dr. Sumarno, Cakung, Jakarta Timur atau tepatnya di depan Gedung Walikota Jakarta Timur, Minggu (17/9) dini hari.
Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja membongkar ratusan bangunan liar berupa lapak-lapak liar di sepanjang Jalur Puncak, Senin (24/6) siang.
Bentrokan fisik antara dua kelompok warga terjadi di Kramat Jati, Jakarta Timur, yang melibatkan penggunaan kayu dan batu.
Aparat kepolisian dari Polsek Jatinegara terus berupaya mencegah terjadinya aksi tawuran warga di Jalan Basuki Rahmat (Basura), Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur.
DUA ormas di Pondok Aren, Tangerang Selatan, terlibat keributan hingga viral di media sosial. Ternyata keributan terjadi lantaran masalah rebutan lahan pungutan liar (pungli).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved