Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Menko Polhukam Sebut Korsel akan Perpanjang Kontrak Tinggal TKI dan Tingkatkan Kuota Beasiswa

Indriyani Astuti
03/9/2023 15:37
Menko Polhukam Sebut Korsel akan Perpanjang Kontrak Tinggal TKI dan Tingkatkan Kuota Beasiswa
Kerja sama Indonesia Korsel perpanjang masa tinggal TKI dan kuota penerima beasiswa(Dok. Antara)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan Korea Selatan akan memberikan perpanjangan izin tinggal bagi tenaga kerja Indonesia dari semula 4 tahun 7 bulan, menjadi 10 tahun. Kesepakatan itu, ujar Mahfud, merupakan hasil diskusi dengan Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo, 30 Agustus 2023.

Mahfud baru saja kembali dari kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan untuk menghadiri peringatan ke 78 Hari Kemerdekaan RI dan memberikan sambutan pada peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea.

“Ada sekurang-kurangnya 47 ribu warga Indonesia di sana, ada yang bekerja, sekolah, atau ikut suami (mixed marriage). Saat membicarakan visa kerja disepakati dan disetujui bahwa kontrak kerja TKI di Korea yang tadinya diberi waktu 4 tahun 7 bulan, akan ditingkatkan menjadi 10 tahun,” ujar Menko.

Baca juga: Penerima Beasiswa LPDP 2013-2022

Ia menjelaskan, pekerja Indonesia yang bekerja di Korea diberi kesempatan untuk kerja kontrak di Korea lebih panjang, yang semula 4 tahun 7 bulan menjadi 10 tahun. Tidak perlu kembali ke tanah air dengan melakukan perpanjangan kontrak lagi. Kemudian pekerja kasar (dengan visa E9 yang non-skill) seperti pekerja pabrik dan nelayan, kini bisa ditingkatkan ke visa E7 (semi-skill dan skill) yang dulu tidak bisa atau dengan proses yang hampir tidak mungkin. Para pekerja migran, ujarnya, juga dapat membawa keluarga.

Terkait masalah pendidikan, Menko Mahfud menyampaikan bahwa pemerintah Korea mulai tahun depan akan memberikan kuota beasiswa kepada pelajar-pelajar Indonesia untuk belajar di Korea sebanyak 2.000 mahasiswa.

Baca juga: Unas-Baznas Perkuat Kerja Sama melalui Program Beasiswa Cendekia

“Ranking universitas di Korea jauh lebih tinggi dari Indonesia, Indonedia paling tinggi ranking 300-an mereka ada di ranking di bawah 100. Kita diberi kesempatan belajar disana dengan beasiswa dari pemerintah Korea,” ujar Menko.

Mahfud akan menyampaikan pada menteri pendidikan agar beasiswa mandiri dari pemerintah RI ditambah sehingga lebih banyak pelajar Indonesia belajar di Korea Selatan. Ia juga mendorong agar universitas-universitas di Korea Selatan dipertimbangkan masuk dalam daftar universitas tujuan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya