Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RENTETAN kejadian cuaca ekstrem mulai dari kekeringan sampai banjir berskala besar dan dampak-dampak lain dari perubahan iklim sedang meningkat di Asia. Dampak perubahan iklim pasti akan mempengaruhi ketahanan pangan dan ekosistem di benua tersebut.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), alam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis (27/7) mengatakan bahwa Asia adalah wilayah yang paling banyak mengalami bencana di dunia. Tercatat 81 bencana yang berkaitan dengan cuaca, iklim, dan air yang terjadi tahun lalu. Bahkan sebagian besar bencana itu adalah banjir dan badai.
WMO menambahkan bencana-bencana ini secara langsung mempengaruhi terhadap lebih dari 50 juta orang dan menyebabkan lebih dari 5.000 orang meninggal dunia.
Baca juga : Suhu Ekstrem, 37 Juta Penduduk Amerika Hadapi Cuaca Panas Berbahaya
Bencana-bencana tersebut termasuk banjir akibat hujan monsun dengan rekor tertinggi di Pakistan. Begitu juga pencairan gletser yang menewaskan lebih dari 1.500 orang, membanjiri sebagian besar wilayah negara tersebut serta menghanyutkan rumah-rumah dan infrastruktur transportasi.
Pada gilirannya, Tiongkok juga mengalami kekeringan, yang berdampak pada pasokan listrik dan ketersediaan air.
Baca juga : Banjir Monsun Landa Pakistan, 50 Orang Tewas
Laporan WMO juga menyoroti bahwa sebagian besar gletser di wilayah Pegunungan Tinggi Asia telah kehilangan massa yang signifikan sebagai akibat dari kondisi hangat dan kering pada tahun 2022.
"Hal ini akan berdampak besar pada ketahanan pangan dan air serta ekosistem di masa depan," ujar Sekretaris Jenderal WMO, Petteri Taalas. (CNA/Z-4)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved