Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERDANA Menteri Kamboja Hun Sen mengisyaratkan dirinya akan mundur dari jabatannya pada Juli 2023.
Hun Sen, salah satu pemimpin terlama di dunia, mengatakan pada Rabu (26/7) bahwa ia akan mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan kepada putra sulungnya setelah hampir empat dekade berkuasa secara garis keras.
Namun pria berusia 70 tahun itu tidak memberikan waktu pasti kapan dinastinya akan melangsungkan suksesi. Hun Sen justru memberi isyarat akan terus menggunakan pengaruhnya di pemerintahan. Bahkan setelah pensiun.
Baca juga : Pemilu Kamboja Tuai Pujian
Mantan kader Khmer Merah ini telah menjalankan kerajaan sejak tahun 1985, dia menyingkirkan semua oposisi terhadap kekuasaannya.
Bahkan partai-partai oposisi dilarang, para penentang dipaksa untuk melarikan diri dan kebebasan berekspresi dikekang.
Baca juga : Jenna Norodom, Cucu Raja Kamboja Segera Debut Idol Kpop
Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dipimpinnya menang telak dalam pemilihan umum pada hari Minggu tanpa perlawanan berarti, mereka meraih 82 persen suara, membuka jalan bagi suksesi dinasti untuk putra sulungnya. Namun beberapa kritikus mereka dibandingkan dengan Pemimpin Korea Utara.
"Saya ingin meminta pengertian dari rakyat saat saya mengumumkan bahwa saya tidak akan melanjutkan jabatan sebagai perdana menteri," ujar Hun Sen dalam sebuah siaran khusus di televisi pemerintah.
Otoritas pemilu mendiskualifikasi satu-satunya penantang serius, Partai Cahaya Terang, karena masalah teknis sebelum pemilu, dan CPP diperkirakan akan memenangkan semua kursi kecuali lima kursi di majelis rendah.
Pemerintah mengapresiasi 84,6 persen pemilih sebagai bukti kedewasaan demokrasi negara tersebut. Tetapi negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa mengutuk jajak pendapat tersebut sebagai tidak bebas dan tidak adil. (AFP/Z-4)
Ketegangan yang berlangsung di perbatasan Thailand dan Kamboja meningkat menjadi konflik bersenjata sejak 24 Juli.
Lebih dari 60.000 warga Thailand telah dievakuasi menyusul bentrokan di kawasan perbatasan dengan Kamboja. Penduduk yang dievakuasi berasal dari 14 distrik di empat provinsi.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta khawatir meningkatnya eskalasi konflik antara Thailand dan Kamboja akan melemahkan stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Angkatan Laut Thailand mengerahkan empat kapal ke daerah di dekat perbatasan untuk mendukung pasukan darat dalam konflik Thailand vs Kamboja.
Sebanyak delapan warga sipil dan lima tentara Kamboja dilaporkan tewas dalam pertempuran lintas perbatasan dengan Thailand.
Kamboja mendesak gencatan senjata tanpa syarat dengan Thailand, setelah dua hari bentrok.
Situasi semakin rumit setelah rekaman percakapan telepon antara Paetongtarn dan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen--yang kini menjabat Presiden Senat--bocor ke publik.
Paetongtarn dituduh oleh para senator melakukan ketidakjujuran dan melanggar konstitusi atas percakapan telepon yang bocor dengan mantan pemimpin berpengaruh Kamboja, Hun Sen.
Heng Samrin, anggota parlemen yang memimpin sidang mengumumkan Hun Manet terpilih secara bulat sebagai perdana menteri Kamboja.
Menyusul permintaan dari Hun Sen, Raja Norodom Sihamoni akan mengeluarkan dekrit kerajaan yang menjadikan jenderal bintang empat Hun Manet sebagai PM.
PARTAI Rakyat Kamboja (CPP) yang berkuasa di bawah pimpinan Perdana Menteri Hun Sen mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan umum pada Minggu (24/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved