Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi pada Rabu (13/7) melontarkan kecaman atas sikap Barat terhadap homoseksualitas selama kunjungannya ke Uganda. Seperti diketahui, Uganda baru saja memperkenalkan beberapa undang-undang antigay paling keras di dunia.
Raisi, dalam misi memperkuat hubungan dengan perjalanan pertama seorang pemimpin Iran ke Afrika dalam 11 tahun, memperingatkan Barat pada konferensi pers dengan Presiden Yoweri Museveni setelah pembicaraan dengan pemimpin veteran Uganda itu. "Barat saat ini mencoba untuk mempromosikan ide homoseksualitas dan dengan mempromosikan homoseksualitas mereka mencoba untuk mengakhiri generasi manusia," ujar Raisi.
Museveni menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang pada 29 Mei. Ini memicu kemarahan di antara kelompok hak asasi manusia, PBB, dan aktivis LGBTQ, serta kekuatan Barat.
Baca juga: Khamenei: Barat Bahayakan Nyawa Rakyat Ukraina demi Industri Senjata
Undang-undang baru semakin menekan homoseksualitas sebagai pelanggaran berat dan hukuman untuk hubungan sesama jenis konsensual hingga seumur hidup di penjara. Raisi mengatakan pada konferensi pers bahwa Barat, "Bertindak melawan warisan dan budaya bangsa."
Pemimpin Iran juga menawarkan dukungan Museveni untuk proyek besar membangun kilang minyak domestik dan pipa yang telah ditentang oleh kelompok lingkungan serta menghadapi tindakan hukum di Prancis dan kritik parlemen Eropa. Raisi mengatakan Teheran siap berbagi pengalaman industri minyaknya. Barat, "umumnya tidak suka melihat negara-negara yang menikmati sumber daya besar dan cadangan nasional untuk mandiri."
Baca juga: Iran Ingin Bangun Pabrik Mobil di Kenya
Kunjungan tersebut dilakukan saat Republik Islam itu mencoba untuk menopang dukungan diplomatik untuk mengurangi isolasi internasionalnya. Raisi selanjutnya melakukan perjalanan ke Zimbabwe pada Kamis (13/7).
Dia telah bertemu dengan Presiden Kenya William Ruto, Rabu pagi, di Nairobi. Ia menggambarkan kunjungannya ke pusat kekuatan Afrika Timur itu sebagai titik balik dalam pengembangan hubungan antara kedua negara.
Dia kemudian terbang ke kota Entebbe di Uganda. "Dia disambut dengan hormat senjata dan parade militer," ujar penyiar publik UBC. Dia dijadwalkan bertemu dengan timpalannya dari Zimbabwe Emmerson Mnangagwa pada Kamis.
Afrika muncul sebagai medan pertempuran diplomatik dalam beberapa bulan terakhir. Rusia dan Barat bersaing untuk mendapatkan dukungan atas invasi Moskow ke Ukraina. Invasi itu berdampak buruk di benua itu karena membuat harga pangan melonjak. Kekuatan Barat juga berusaha memperdalam hubungan perdagangan dengan benua itu, bersama dengan India dan Tiongkok, yang telah melakukan belanja infrastruktur di Afrika. (AFP/Z-2)
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dilaporkan berada di dalam sebuah bungker rahasia saat Iran menghajar negeri Zionis.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian bersumpah bahwa pihaknya akan memberikan respons yang kuat atas serangan udara Israel yang dilancarkan pada Jumat (13/6) dini hari.
Uganda memulai uji coba vaksin eksperimental untuk melawan strain Sudan dari virus Ebola setelah wabah baru menyebabkan satu kematian dan dua kasus infeksi.
PENYAKIT misterius kembali muncul di kawasan Afrika. Kali ini, penyakit Dinga Dinga dilaporkan menyerang ratusan warga di distrik Bundibugyo, Uganda. Ini 7 faktanya.
RATUSAN warga di distrik Bundibugyo, Uganda, dinyatakan terinfeksi penyakit Dinga Dinga. Penyakit tersebut disebut mengingatkan pada wabah 'Dancing Plague' di Prancis tahun 1518.
PENYAKIT misterius bernama Dinga Dinga tengah mewabah di Uganda. Setidaknya 300 orang dilaporkan terkena penyakit Dinga Dinga yang membuat tubuh penderitanya bergetar seperti menari.
Sebuah insiden tragis terjadi di Pemukiman Pengungsi Palabek, Uganda, di mana 13 anak-anak dan satu orang dewasa tewas akibat sambaran petir saat kebaktian gereja.
Teknologi memainkan peran krusial dalam transformasi layanan kesehatan di Uganda, dengan penerapan berbagai aplikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved