Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AMERIKA Serikat (AS) menuntut kepala suatu lembaga think tank di AS dengan tuduhan menjadi agen Tiongkok serta berusaha menjadi perantara penjualan senjata dan minyak Iran. Jaksa penuntut federal di New York menuduh Gal Luft, seorang warga negara AS dan Israel, terlibat dalam berbagai skema kriminal yang serius, seperti dilansir pernyataan yang dirilis pada Senin (10/7) oleh Departemen Kehakiman.
Menurut jaksa penuntut, Luft melanggar undang-undang pendaftaran agen asing di Amerika Serikat untuk berusaha mempromosikan kebijakan Tiongkok dengan bertindak melalui mantan pejabat tinggi Pemerintah AS. Pejabat tersebut tidak disebutkan namanya. "Selain itu, Luft bertindak sebagai perantara dalam transaksi senjata berbahaya dan minyak Iran dan dia berbohong beberapa kali tentang kejahatannya kepada penegak hukum," kata pernyataan itu.
Luft, 57, ditangkap pada Februari di bandara Siprus, tetapi melarikan diri setelah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu proses ekstradisi AS. Departemen Kehakiman mengatakan pihaknya meminta informasi tentang keberadaan Luft.
Baca juga: Kompak, AS dan Israel Mulai Latihan Militer Bersama
Akun Twitter dengan nama Luft, punya lebih dari 15.000 pengikut, mengatakan dalam suatu tweet pada 18 Februari bahwa dia ditangkap di Siprus atas permintaan ekstradisi bermotif politik oleh AS. "Saya tidak pernah menjadi pedagang senjata," tambah tweet tersebut.
Luft ialah salah satu direktur dan pendiri Institute for the Analysis of Global Security. Dia menggambarkan dirinya sebagai lembaga pemikir yang berbasis di Washington, DC, dan berfokus pada energi, keamanan, dan tren ekonomi.
Baca juga: Pasukan Israel Bunuh Warga Palestina yang Tembak Tentara
Jaksa menuduh Luft menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk menjual senjata ke negara-negara, termasuk Libia, Uni Emirat Arab, dan Kenya, meskipun tidak memiliki lisensi yang diperlukan berdasarkan hukum AS. Dia juga dituduh mengatur pertemuan antara pejabat Iran dan perusahaan energi Tiongkok untuk mendiskusikan kesepakatan minyak, meskipun ada sanksi AS terhadap negara Timur Tengah tersebut.
Luft melontarkan tuduhan korupsi terhadap keluarga Presiden AS Joe Biden. Beberapa politisi Partai Republik menyatakan bahwa tuduhan terhadap Luft merupakan upaya untuk mengintimidasi saksi kunci. (aljazeera/fer)
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved