Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KASUS penembakan terjadi dari waktu ke waktu di Amerika Serikat (AS) terus meningkat dai waktu ke waktu. Kasus penembakan massal kerap menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi sepanjang Juni hingga awal Juli. Dalam kondisi tersebut, warga negara Indonesia (WNI) di AS diminta untuk waspada.
Terbaru, empat orang tewas dan empat lainnya terluka dalam penembakan di Philadelphia, AS pada Senin (3/7). Seorang tersangka telah ditahan dalam penembakan ini, lapor media berita lokal mengutip keterangan polisi.
Sehari sebelumnya dua orang tewas dan 28 lainnya terluka di Baltimore. Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di AS pun diminta untuk berhati-hati.
Baca juga: Penembakan Massal di Baltimore, Dua Tewas dan 28 Terluka
"Imbauan kepada seluruh WNI di AS terkait meningkatnya kekerasan bersenjata di AS," tulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC di instagram, Selasa, (4/7).
Frekuensi kejahatan ini kerap meningkat, seperti yang terjadi sepanjang Juni hingga awal Juli. Para ahli mengemukakan kasus pembunuhan dan kekerasan mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir di AS.
Kejadian seperti ini banyak terjadi selama pandemi Covid-19 dan setelahnya. "Tidak diragukan lagi bahwa terjadi lonjakan kekerasan," kata Profesor Kebijakan Publik dan Statistik di Universitas Carnegie Mellon Daniel Nagin.
Baca juga: Dua Tewas, 5 Terluka dalam Penembakan Acara Kelulusan SMA di Virginia AS
Penembakan di Baltimore
Salah satu kasus penembakan massal yang baru saja terjadi di AS adalah penembakan di Baltimore. Sedikitnya dua orang tewas dan 28 lainnya terluka dalam penembakan massal di sebuah pesta di Kota Baltimore, Amerika Serikat (AS), Minggu (2/7).
Polisi mengatakan lebih dari seorang pelaku melepaskan tembakan dalam insiden yang terjadi di kota yang berjarak satu jam perjalanan dari Washington itu. Motif aksi penembakan terbaru di 'Negeri Paman Sam' itu belum diketahui dan polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor kepada mereka.
Seorang perempuan berusia 18 tahun tewas di tempat sementara seorang laki-laki berusia 20 tahun tewas setelah dibawa ke rumah sakit. Baca juga: AS kembali Gabung UNESCO setelah Hengkang di Era Trump Usia korban penembakan kali ini adalah antara 13 tahun dan 32 tahun.
(Philadelphia Inquirer/Z-9)
Dua perempuan tewas dan dua pria terluka dalam insiden penembakan di Gereja Richmond Road Baptist, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Sheriff Kootenai County, Robert Norris, menyatakan kebakaran semak di lereng timur Gunung Canfield akan terus menyala karena kondisi belum aman.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
Pengantin perempuan tewas ditembak usai meninggalkan pesta pernikahan di desa Goult, Prancis.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Penembakan tragis di Sekolah Menengah Dreierschützengasse, Graz, Austria, menewaskan 10 orang. Warga menggelar doa bersama dan lautan lilin.
Austria berduka setelah penembakan massal di sekolah Graz menewaskan 11 orang, termasuk pelaku. Tragedi penembakan terburuk di Austria.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas insiden penembakan warga Palestina saat antre bantuan di Gaza. Israel membantah terlibat.
Penembakan di restoran El Camaron Gigante, Glendale, Arizona, menewaskan tiga orang termasuk dua saudara kandung dan melukai lima lainnya.
Polisi Swedia masih menyelidiki motif penembakan massal yang terjadi di Orebro, yang menyebabkan 11 korban tewas, termasuk pelaku yang diduga bunuh diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved