Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS penembakan terjadi dari waktu ke waktu di Amerika Serikat (AS) terus meningkat dai waktu ke waktu. Kasus penembakan massal kerap menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi sepanjang Juni hingga awal Juli. Dalam kondisi tersebut, warga negara Indonesia (WNI) di AS diminta untuk waspada.
Terbaru, empat orang tewas dan empat lainnya terluka dalam penembakan di Philadelphia, AS pada Senin (3/7). Seorang tersangka telah ditahan dalam penembakan ini, lapor media berita lokal mengutip keterangan polisi.
Sehari sebelumnya dua orang tewas dan 28 lainnya terluka di Baltimore. Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di AS pun diminta untuk berhati-hati.
Baca juga: Penembakan Massal di Baltimore, Dua Tewas dan 28 Terluka
"Imbauan kepada seluruh WNI di AS terkait meningkatnya kekerasan bersenjata di AS," tulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC di instagram, Selasa, (4/7).
Frekuensi kejahatan ini kerap meningkat, seperti yang terjadi sepanjang Juni hingga awal Juli. Para ahli mengemukakan kasus pembunuhan dan kekerasan mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir di AS.
Kejadian seperti ini banyak terjadi selama pandemi Covid-19 dan setelahnya. "Tidak diragukan lagi bahwa terjadi lonjakan kekerasan," kata Profesor Kebijakan Publik dan Statistik di Universitas Carnegie Mellon Daniel Nagin.
Baca juga: Dua Tewas, 5 Terluka dalam Penembakan Acara Kelulusan SMA di Virginia AS
Penembakan di Baltimore
Salah satu kasus penembakan massal yang baru saja terjadi di AS adalah penembakan di Baltimore. Sedikitnya dua orang tewas dan 28 lainnya terluka dalam penembakan massal di sebuah pesta di Kota Baltimore, Amerika Serikat (AS), Minggu (2/7).
Polisi mengatakan lebih dari seorang pelaku melepaskan tembakan dalam insiden yang terjadi di kota yang berjarak satu jam perjalanan dari Washington itu. Motif aksi penembakan terbaru di 'Negeri Paman Sam' itu belum diketahui dan polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor kepada mereka.
Seorang perempuan berusia 18 tahun tewas di tempat sementara seorang laki-laki berusia 20 tahun tewas setelah dibawa ke rumah sakit. Baca juga: AS kembali Gabung UNESCO setelah Hengkang di Era Trump Usia korban penembakan kali ini adalah antara 13 tahun dan 32 tahun.
(Philadelphia Inquirer/Z-9)
Kolombia menghadapi 24 serangan bom dan penembakan terkoordinasi terjadi di Cali dan kota sekitarnya, menewaskan tujuh orang dan melukai 28 lainnya.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah diduga menjadi pelaku penembakan terhadap calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay.
Miguel Uribe, calon presiden Kolombia, dalam kondisi kritis setelah ditembak tiga kali saat kampanye. Seorang remaja 15 tahun ditangkap sebagai tersangka.
Calon presiden Kolombia Miguel Uribe, ditembak dan terluka saat kampanye di Bogota, Sabtu (7/6).
Saat memasuki dalam rumah, istri korban, Ratna Nurlaela Sari, tidak kuat menahan tangis histeris dan meminta peti jenazah dibongkar. Keluarga yang lain sempat ada yang pingsan.
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta mendesak dunia memberi tekanan terhadap Israel setelah pasukan Israel melontarkan tembakan peringatan kepada para diplomat Eropa
Penembakan tragis di Sekolah Menengah Dreierschützengasse, Graz, Austria, menewaskan 10 orang. Warga menggelar doa bersama dan lautan lilin.
Austria berduka setelah penembakan massal di sekolah Graz menewaskan 11 orang, termasuk pelaku. Tragedi penembakan terburuk di Austria.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas insiden penembakan warga Palestina saat antre bantuan di Gaza. Israel membantah terlibat.
Penembakan di restoran El Camaron Gigante, Glendale, Arizona, menewaskan tiga orang termasuk dua saudara kandung dan melukai lima lainnya.
Polisi Swedia masih menyelidiki motif penembakan massal yang terjadi di Orebro, yang menyebabkan 11 korban tewas, termasuk pelaku yang diduga bunuh diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved