Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS penembakan terjadi dari waktu ke waktu di Amerika Serikat (AS) terus meningkat dai waktu ke waktu. Kasus penembakan massal kerap menimbulkan korban jiwa, seperti yang terjadi sepanjang Juni hingga awal Juli. Dalam kondisi tersebut, warga negara Indonesia (WNI) di AS diminta untuk waspada.
Terbaru, empat orang tewas dan empat lainnya terluka dalam penembakan di Philadelphia, AS pada Senin (3/7). Seorang tersangka telah ditahan dalam penembakan ini, lapor media berita lokal mengutip keterangan polisi.
Sehari sebelumnya dua orang tewas dan 28 lainnya terluka di Baltimore. Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di AS pun diminta untuk berhati-hati.
Baca juga: Penembakan Massal di Baltimore, Dua Tewas dan 28 Terluka
"Imbauan kepada seluruh WNI di AS terkait meningkatnya kekerasan bersenjata di AS," tulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC di instagram, Selasa, (4/7).
Frekuensi kejahatan ini kerap meningkat, seperti yang terjadi sepanjang Juni hingga awal Juli. Para ahli mengemukakan kasus pembunuhan dan kekerasan mengalami lonjakan dalam beberapa tahun terakhir di AS.
Kejadian seperti ini banyak terjadi selama pandemi Covid-19 dan setelahnya. "Tidak diragukan lagi bahwa terjadi lonjakan kekerasan," kata Profesor Kebijakan Publik dan Statistik di Universitas Carnegie Mellon Daniel Nagin.
Baca juga: Dua Tewas, 5 Terluka dalam Penembakan Acara Kelulusan SMA di Virginia AS
Penembakan di Baltimore
Salah satu kasus penembakan massal yang baru saja terjadi di AS adalah penembakan di Baltimore. Sedikitnya dua orang tewas dan 28 lainnya terluka dalam penembakan massal di sebuah pesta di Kota Baltimore, Amerika Serikat (AS), Minggu (2/7).
Polisi mengatakan lebih dari seorang pelaku melepaskan tembakan dalam insiden yang terjadi di kota yang berjarak satu jam perjalanan dari Washington itu. Motif aksi penembakan terbaru di 'Negeri Paman Sam' itu belum diketahui dan polisi meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk melapor kepada mereka.
Seorang perempuan berusia 18 tahun tewas di tempat sementara seorang laki-laki berusia 20 tahun tewas setelah dibawa ke rumah sakit. Baca juga: AS kembali Gabung UNESCO setelah Hengkang di Era Trump Usia korban penembakan kali ini adalah antara 13 tahun dan 32 tahun.
(Philadelphia Inquirer/Z-9)
Ahli kimia Mónica Kräuter dari Simón Bolívar University, Venezuela, mengungkapkan penggunaan gas air mata kedaluwarsa dapat terurai menjadi gas sianida, fosgen, dan nitrogen.
Para pemain membentuk formasi melingkar memberikan penghormatan kepada para korban penembakan di Auckland beberapa jam sebelum pembukaan turnamen
Sejumlah media massa Belgia menyebut kedua korban itu tengah mengenakan jersey timnas Swedia ketika ditembak mati.
Insiden di Brussels terjadi terhadap dua warga negara Swedia yang ditembak mati oleh seorang tersangka yang masih buron.
PENEMBAKAN itu tak biasa. Jepang yang selama saya tinggali kurang lebih 5 tahun hampir tak pernah memunculkan berita serupa.
JPO yang baru saja direvitalisasi itu menampilkan warna putih, biru, dan merah melambangkan warna di bendera Selandia Baru.
Dua remaja tewas dan empat lainnya luka-luka karena menjadi korban penembakan massal di sebuah pesta di kawasan Mississipi, AS, pada Minggu (30/4).
Pelaku melakukan penembakan pada Sabtu (29/4) karena tak terima ditegur tetangganya.
Namun, polisi belum mengungkapkan motif Patterson melakukan penembakan tersebut.
Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan terluka setelah seorang pria bersenjata menembaki warga di tiga desa di Serbia.
Pelaku penembakan massal di sebuah mall di Texas, Amerika Serikat, tewas ditembak polisi saat keluar dari lokasi.
Presiden AS Joe Biden kembali menyerukan larangan senjata serbu secara nasional dan mengambil langkah keamanan untuk senjata lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved