Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PEMBERONTAKAN tentara bayaran Grup Wagner disebut NATO menunjukkan kelemahan Rusia. Moskow melakukan kesalahan strategis.
"Yang menentukan akhir pekan adalah masalah internal Rusia, tetapi sekali lagi mendemonstrasikan kesalahan strategis besar yang dilakukan Presiden (Vladimir) Putin terkait aneksasi ilegal Krimea dan perang melawan Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Ia mengatakan NATO akan terus mendukung Ukraina. Peristiwa yang dipimpin Yevgeny Prigozhin pekan lalu di Rusia memberikannya kado bagi Ukraina dan negara-negara sekutunya.
Baca juga: Putin dan Wagner Damai, Moskow Cabut Darurat Keamanan
"Saat Rusia melanjutkan serangannya, maka menjadi semakin penting bagi kami untuk melanjutkan dukungan ke Ukraina," lanjut Stoltenberg.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa terjadinya krisis Wagner memperlihatkan keretakan nyata dalam kepemimpinan Putin.
Baca juga: Penduduk Moskow tak Terganggu Serangan Wagner
"Percobaan kudeta oleh Prigozhin, menandai tantangan langsung terhadap otoritas Putin," tutur Blinken.
Sejumlah pejabat intelijen AS meyakini bahwa Prigozhin telah merencanakan pemberontakan besar terhadap kepemimpinan militer Rusia selama beberapa waktu ke belakang. Tetapi belum mengetahui apa tujuan akhirnya, kata tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.
Para pejabat intelijen AS telah memberikan pengarahan kepada jajaran pemimpin kongres yang dikenal sebagai Gang of Eight awal pekan ini tentang pergerakan Wagner dan penumpukan peralatan di dekat Rusia.
Wagner telah membatalkan kudeta di Rusia, dan Prigozhin sepakat untuk pergi ke Belarusia lewat perjanjian yang dimediasi Presiden Alexander Lukashenko. Namun hingga kini, keberadaan Prigozhin belum diketahui, apakah masih berada di Rusia atau sudah di Belarusia.
Sejak tahun lalu, Wagner merupakan ujung tombak Rusia dalam melancarkan invasi ke Ukraina. Wagner berperan penting dalam perebutan sejumlah kota, termasuk Bakhmut. (Malay Mail/Cah/Z-7)
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan pernyataan penting terkait perang Rusia-Ukraina.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved