Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

NATO: Prigozhin Bongkar Borok Rusia

Cahya Mulyana
26/6/2023 18:50
NATO: Prigozhin Bongkar Borok Rusia
Anggota Grup Wagner bersiap untuk mundur dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke markas mereka di Rostov-on-Don (24/6).(Roman ROMOKHOV / AFP )

PEMBERONTAKAN tentara bayaran Grup Wagner disebut NATO menunjukkan kelemahan Rusia. Moskow melakukan kesalahan strategis.

"Yang menentukan akhir pekan adalah masalah internal Rusia, tetapi sekali lagi mendemonstrasikan kesalahan strategis besar yang dilakukan Presiden (Vladimir) Putin terkait aneksasi ilegal Krimea dan perang melawan Ukraina," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Ia mengatakan NATO akan terus mendukung Ukraina. Peristiwa yang dipimpin Yevgeny Prigozhin pekan lalu di Rusia memberikannya kado bagi Ukraina dan negara-negara sekutunya.

Baca juga: Putin dan Wagner Damai, Moskow Cabut Darurat Keamanan

"Saat Rusia melanjutkan serangannya, maka menjadi semakin penting bagi kami untuk melanjutkan dukungan ke Ukraina," lanjut Stoltenberg.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan bahwa terjadinya krisis Wagner memperlihatkan keretakan nyata dalam kepemimpinan Putin.

Baca juga: Penduduk Moskow tak Terganggu Serangan Wagner

"Percobaan kudeta oleh Prigozhin, menandai tantangan langsung terhadap otoritas Putin," tutur Blinken.

Sejumlah pejabat intelijen AS meyakini bahwa Prigozhin telah merencanakan pemberontakan besar terhadap kepemimpinan militer Rusia selama beberapa waktu ke belakang. Tetapi belum mengetahui apa tujuan akhirnya, kata tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.

Para pejabat intelijen AS telah memberikan pengarahan kepada jajaran pemimpin kongres yang dikenal sebagai Gang of Eight awal pekan ini tentang pergerakan Wagner dan penumpukan peralatan di dekat Rusia.

Wagner telah membatalkan kudeta di Rusia, dan Prigozhin sepakat untuk pergi ke Belarusia lewat perjanjian yang dimediasi Presiden Alexander Lukashenko. Namun hingga kini, keberadaan Prigozhin belum diketahui, apakah masih berada di Rusia atau sudah di Belarusia.

Sejak tahun lalu, Wagner merupakan ujung tombak Rusia dalam melancarkan invasi ke Ukraina. Wagner berperan penting dalam perebutan sejumlah kota, termasuk Bakhmut. (Malay Mail/Cah/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya