Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Zelensky Sebut Isu Teritorial akan Dibahas dalam Pertemuan Trilateral

Ferdian Ananda Majni
19/8/2025 09:01
Zelensky Sebut Isu Teritorial akan Dibahas dalam Pertemuan Trilateral
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan).(Tangkapan Layar/BBC)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin (18/8) menyatakan bahwa isu teritorial akan menjadi salah satu agenda dalam pertemuan trilateral mendatang yang melibatkan Rusia, Amerika Serikat (AS) dan para pemimpin Eropa

Dia menambahkan bahwa Presiden Donald Trump tengah berupaya menyelenggarakan forum tersebut.

Dalam pertemuan di Washington bersama Trump dan pemimpin Uni Eropa, Zelensky menyebut pembicaraan kali ini membahas sejumlah poin yang sangat sensitif, mulai dari jaminan keamanan hingga isu kemanusiaan.

"Yang sangat penting adalah bahwa semua hal sensitif, teritorial dan lainnya akan kami bahas di tingkat pemimpin selama pertemuan trilateral ini," katanya seperti dilansir Anadolu, Selasa (19/8).

Zelensky menjelaskan bahwa Trump telah berjanji untuk mencoba memfasilitasi format tersebut. 

"Presiden Trump akan mencoba menyelenggarakan pertemuan semacam itu, dan dia mengatakan bahwa terlepas dari apakah dia akan datang atau tidak, Ukraina akan senang jika Anda berpartisipasi," tambahnya.

Dia juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Amerika Serikat dalam kemungkinan jaminan keamanan serta dukungan pada isu-isu kemanusiaan. 

"Ini sangat penting, bahwa Amerika Serikat memberikan sinyal yang kuat dan siap untuk jaminan keamanan," sebutnya.

Pernyataan Zelensky disampaikan setelah pertemuan puncak antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat lalu. Pertemuan tersebut merupakan yang pertama antara pemimpin Amerika Serikat dan Rusia sejak invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Trump menegaskan keinginannya mencapai kesepakatan damai yang bisa saja mencakup pertukaran wilayah. Namun, Zelensky menekankan bahwa jaminan keamanan yang kuat dan langkah-langkah kemanusiaan harus menjadi bagian dari setiap perundingan dengan Moskow, meskipun hingga kini ia menolak wacana pertukaran wilayah apa pun. (Fer/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya