FKPMI Sebut Pekerja Migran Bukan Komoditas Perdagangan

Cahya Mulyana
17/7/2025 23:27
FKPMI Sebut Pekerja Migran Bukan Komoditas Perdagangan
Koordinator Forum Komunikasi Pekerja Migran Indonesia (FKPMI) Dato Zainul Arifin (tengah).(dok.istimewa)

KOORDINATOR Forum Komunikasi Pekerja Migran Indonesia (FKPMI) Dato Zainul Arifin menyoroti keras unggahan resmi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) pada Rabu (16/7). Itu menampilkan rencana ekspor jasa tenaga kerja lewat misi dagang Kmenterian Perdagangan (Kemendag) ke Eropa

Rencana tersebut bagian dari rangkaian Gamescom di Jerman, 21–22 Agustus 2025. Menurut Zainul, narasi tersebut tidak etis dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan.

“Pekerja migran bukan komoditas ekspor. Menyamakan manusia dengan barang dagangan adalah bentuk pengingkaran terhadap martabat dan hak asasi,” tegasnya, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (17/7).

Harus Manusiawi?

Menurut dia, perluasan kesempatan kerja ke luar negeri amat penting. Namun, pendekatan pemerintah seharusnya lebih manusiawi dan berkeadilan.

“Kerja sama antarnegara harus dibangun atas dasar saling menghormati, bukan dikemas dalam bingkai ekspor jasa tenaga kerja,” tambahnya.

Kaburkan Perlindungan?

Zainul juga mempertanyakan urgensi penandatanganan PKS antara KP2MI dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin RI). Menurutnya, kerja sama itu mengaburkan fungsi perlindungan dan menempatkan PMI dalam konteks ruang lingkup perdagangan.

“Kenapa bukan asosiasi perusahaan penempatan PMI yang digandeng? Ada lima asosiasi resmi yang selama ini berwenang. Kadin itu kamar dagang, bukan pelindung PMI,” ucapnya.

Minta Klarifikasi?

FKPMI mendesak KP2MI dan Kemendag segera mengklarifikasi rencana dan narasi tersebut serta mendorong Presiden dan Kementerian Luar Negeri untuk mengkaji ulang pendekatan kebijakan ketenagakerjaan luar negeri.

“Jangan ulangi kesalahan masa lalu. PMI adalah duta bangsa, bukan objek dagang,” tutup Zainul. (Cah/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya