Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TERCATAT rekor hingga 110 juta orang di seluruh dunia telah dipindahkan secara paksa dari rumah mereka. Ini dikatakan UNHCR, badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (14/6). Perang Rusia di Ukraina, pengungsi yang melarikan diri dari Afghanistan, dan pertempuran di Sudan menaikkan jumlah total pengungsi yang terpaksa mencari perlindungan di luar negeri dan mereka yang telantar di negara mereka sendiri ke tingkat yang belum pernah terjadi.
"Pada akhir tahun lalu sekitar 108,4 juta orang mengungsi," kata UNHCR dalam laporan tahunan andalannya, Global Trends in Forced Displacement. Jumlahnya naik 19,1 juta dari akhir 2021 alias peningkatan terbesar sejak pencatatan dimulai pada 1975.
Sejak saat itu, meletusnya konflik di Sudan memicu pengungsian lebih lanjut. Ini mendorong total global menjadi sekitar 110 juta orang pada Mei. "Kami memiliki 110 juta orang yang melarikan diri karena konflik, persekusi, diskriminasi, dan kekerasan, sering kali bercampur dengan motif lain, khususnya dampak perubahan iklim," kata Kepala UNHCR Filippo Grandi dalam konferensi pers di Jenewa.
Dari total global pada 2022, sekitar 35,3 juta ialah pengungsi yang melarikan diri ke luar negeri dan 62,5 juta pengungsi internal. Ada 5,4 juta pencari suaka dan 5,2 juta orang lain--kebanyakan dari Venezuela--membutuhkan perlindungan internasional.
Baca juga: AS akan Deportasi Semua Imigran Gelap
"Kekhawatiran saya yaitu angkanya kemungkinan akan bertambah lagi," kata Grandi. Dia mengatakan perpindahan yang membengkak tahun ini semakin dihadapkan dengan lingkungan yang lebih tidak bersahabat, terutama ketika menyangkut pengungsi, hampir di mana-mana. "Kepemimpinan ialah tentang meyakinkan opini publik Anda bahwa ada orang yang pantas mendapatkan perlindungan internasional," katanya.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mencatat bahwa sekitar 76% pengungsi melarikan diri ke negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sekitar 70% tetap tinggal di negara tetangga.
Grandi mengatakan rencana Inggris untuk mengirim pencari suaka ke Rwanda untuk diadili bukanlah ide yang bagus. Dia mengatakan kasus AS lebih kompleks, tetapi menambahkan, "Kami khawatir tentang penolakan akses ke suaka di Amerika Serikat." Di bawah aturan baru AS yang lebih ketat, pencari suaka seharusnya membuat janji wawancara melalui aplikasi telepon pintar atau pusat pemrosesan rencana Washington di Kolombia, Guatemala, dan negara lain.
Baca juga: Remaja Palestina Tewas, Lima Warga Israel Terluka di Tepi Barat
Grandi menyambut baik langkah Uni Eropa menuju pakta tentang suaka dan migrasi. Ia menyebutnya sebagai upaya yang baik untuk menyeimbangkan ketegangan seputar masalah ini, dan relatif adil bagi orang-orang yang berpindah.
Di bawah tekanan untuk mengurangi kedatangan migran, pemerintah Uni Eropa pekan lalu menyepakati langkah-langkah untuk mempercepat pemulangan migran ke negara asal atau negara transit yang dianggap aman. Grandi mengatakan cara mengatasi arus orang yang datang ke Eropa ialah memulai lebih jauh ke hulu dalam perjalanan panjang pengungsi.
Namun pintu suaka di UE, Amerika Serikat, dan Inggris, "Harus tetap terbuka. Orang harus dapat mencari suaka di tempat yang mereka rasa aman." Dan dia menambahkan, "Pencari suaka tidak boleh dimasukkan ke dalam penjara. Mencari suaka bukanlah kejahatan."
Grandi memohon tindakan global yang mendesak untuk meringankan penyebab dan dampak pemindahan. Ditambah lagi, UNHCR, "Tidak dalam situasi keuangan yang baik tahun ini." Permohonan krisis Sudan oleh UNHCR hanya didanai 16% dan permohonan untuk negara-negara penerima pengungsi didanai 13%.
Sekitar 467.000 orang telah melarikan diri dari Sudan sejak pertempuran antara pihak yang bertikai pecah pada pertengahan April. Lebih dari 1,4 juta orang menjadi pengungsi internal. Dari angka perencanaan satu juta pengungsi yang melarikan diri dari Sudan dalam enam bulan, dia berkata, "Sekarang saya pikir itu terlalu sedikit."
Ada 6,5 juta pengungsi Suriah pada akhir 2022. Sekitar 3,5 juta dari mereka berada di negara tetangga Turki. Ada 5,7 juta pengungsi Ukraina dengan invasi Rusia pada Februari 2022 memicu arus keluar pengungsi tercepat sejak Perang Dunia II.
Tahun lalu, lebih dari 339.000 pengungsi kembali ke 38 negara. Sekitar 5,7 juta pengungsi internal kembali ke rumah. Negara yang menampung pengungsi terbanyak ialah Turki (3,6 juta), Iran (3,4 juta), Kolombia (2,5 juta), Jerman (2,1 juta), dan Pakistan (1,7 juta). (AFP/Z-2)
Pemerintah Rusia mengecam Israel yang menyerang Iran, Jumat (13/6).
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel membenarkan telah menarik dan menyita kapal bantuan Madleen yang tengah berlayar ke Gaza, Palestina.
Israel diminta untuk membuka semua titik masuk perbatasan dan menghapus seluruh pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan.
Pemerintahan Trump tengah merancang kebijakan kontroversial untuk mengirim imigran dengan catatan kriminal ke penjara super ketat Cecot di El Salvador.
"Seorang anak yang bangga (terlahir) dari orangtua imigran,"
Deportasi yang menargetkan sekitar 700.000 imigran gelap yang memiliki catatan kriminal.
Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) melaporkan 1.179 penangkapan dan 853 perintah penahanan dalam operasi nasional yang dimulai pada Minggu lalu.
Presiden Kolombia Gustavo Petro juga menyerukan perluasan ekspor Kolombia dan mengganti barang-barang asal AS di negara tersebut.
Badan Penegakan Imigrasi dan Cukai (ICE) Amerika Serikat (AS) menangkap 308 imigran ilegal di hari pertama pemerintahan Presiden Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved