Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG ibu di Amerika Serikat (AS) yang anaknya berusia enam tahun pada Januari lalu yang menembak dan melukai parah gurunya, mengaku bersalah Senin (12/6). Pasalnya ia memperoleh senjata api secara ilegal, kata jaksa federal.
Deja Taylor, ibu tersebut, menghadapi tuduhan memperoleh dan memiliki senjata api secara ilegal. Ia juga mengaku membuat pernyataan palsu pada formulir lembaga pemerintah yang diperlukan untuk pembelian senjata tersebut. Kejadian ini terjadi di negara bagian Virginia, AS bagian selatan.
Gurunya harus dirawat di rumah sakit selama dua minggu akibat luka di tangan dan dada.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Bertambah dalam Penembakan di Vietnam
Jaksa federal mengungkapkan dalam pernyataan pada hari Senin bahwa Taylor telah mengaku bersalah atas tuduhan tersebut. Dengan pengakuan itu, Taylor yang dapat menghadapi hukuman penjara hingga 25 tahun.
Dalam proses pengisian formulir Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF), Taylor menyatakan tidak mengonsumsi obat terlarang. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh agen federal di rumah Taylor dan rumah ibunya, serta pemeriksaan teleponnya, terungkap Taylor menggunakan mariyuana. Pernyataan jaksa mengungkapkan agen-agen tersebut menemukan sekitar 24,5 gram mariyuana, kemasan makanan berbasis mariyuana, dan peralatan penggunaan mariyuana di rumah ibunya.
Baca juga: Kasus Dokumen Rahasia Bisa Habisi Karir Politik Trump
Virginia telah melegalkan penanaman dan kepemilikan pribadi dalam jumlah kecil mariyuana, tetapi penggunaan obat tersebut masih ilegal di tingkat federal.
Pada April, jaksa setempat juga menuntut Taylor di tingkat negara bagian dengan dakwaan kelalaian anak berat dan pelanggaran ringan.
Pernyataan jaksa federal pada Senin juga meragukan pernyataan keluarga Taylor yang menyebut anaknya "menderita disabilitas akut" dan senjata api tersebut telah "dikunci" di rumah. Selama penyelidikan, tidak ditemukan kotak kunci di kedua tempat tinggal tersebut, begitu pula kunci pengunci pelatuk. Namun, sebuah pengunci laras senjata api ditemukan di rumah Taylor.
Amerika Serikat, yang memiliki sekitar 400 juta senjata api beredar, sering kali dihadapkan pada insiden penembakan di sekolah. Kejadian tragis terbaru terjadi pada akhir Maret, di mana tiga siswa berusia sembilan tahun dan tiga orang dewasa tewas dalam penembakan di sebuah sekolah Kristen swasta di Nashville, Tennessee.
Meskipun kecelakaan yang melibatkan anak-anak kecil yang dapat mengakses senjata api yang tidak terkunci di rumah mereka umum terjadi di Amerika Serikat, penembakan di sekolah yang dilakukan oleh mereka yang berusia di bawah 10 tahun jarang terjadi. Sejak tahun 1970-an, hanya tercatat sekitar 15 kejadian semacam itu dalam database yang disusun oleh peneliti Amerika Serikat, David Riedman. (AFP/Z-3)
PERSATUAN Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Sumatra Utara membela Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara (Kadis PUPR Sumut) Topan Ginting perihal kepemilikan senjata api.
Anam pun mempertanyakan, apakah ada keterlambatan atau faktor lain yang menyebabkan penanganan kasus ini lambat.
Ia menilai bahwa anggota Polri memang masih membutuhkan senpi, mengingat begal, pembunuhan, pencurian, masih marak di mana-mana.
"Kebijakan pimpinan soal evaluasi kepemilikan senjata api bagi anggota polisi, kami tinggal menunggu informasi lanjutan bagian mana yang akan dievaluasi,"
Silmy Karim mengatakan sudah pernah terjadi peristiwa tragis, yakni petugas imigrasi gugur saat menjalankan tugas.
Presiden AS Joe Biden menyatakan akan menghormati keputusan juri yang menemukan putranya, Hunter Biden, bersalah atas kejahatan kepemilikan senjata.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved