Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
GELOMBANG panas yang melanda Bangladesh memaksa otoritas setempat menutup sekolah dasar pekan ini dan menambah pemadaman listrik yang sudah sering terjadi.
Bencana alam itu memperburuk kondisi penduduk yang tidak dapat menggunakan alat penyejuk seperti kipas angin untuk mengurangi hawa panas.
Petugas setempat juga mengabarkan bahwa bantuan untuk meredam panas tidak dapat tersedia dalam waktu dekat.
Baca juga : Suhu Ekstrem Bumi Tingkatkan Risiko Kematian Mendadak pada Bayi
DIlaporkan bahwa suhu tertinggi di Bangladesh melonjak hingga hampir 41 derajat Celcius dari 32 derajat Celcius 10 hari lalu. Badan meteorologi negara itu memperingatkan bahwa udara panas tidak akan berakhir dalam waktu dekat.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim berkontribusi pada gelombang panas, yang terjadi lebih sering dengan intensitas lebih lama selama musim panas.
Baca juga : Tengah Melanda Asia, Ini Penjelasan BMKG tentang Penyebab dan Dampak Heatwave atau Gelombang Panas
Menteri negara urusan energi dan sumber daya mineral Nasrul Hamid mengatakan bahwa Bangladesh pemadaman listrik bisa terjadi selama dua minggu lagi karena kurangnya bahan bakar yang dibutuhkan pembangkit listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di negara itu.
"Karena krisis energi global dan lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar uang internasional, kami harus memangkas listrik untuk masyarakat," ujarnya pada Senin (5/6) malam.
Gelombang panas menerpa Bangladesh ketika negara itu bergulat dengan pemadaman listrik dalam beberapa bulan terakhir yang telah mengganggu perekonomian, termasuk di sektor pakaian jadi yang menyumbang lebih dari 80 persen nilai ekspor.
Warga ibu kota Dhaka, Mizanur Rahman, mengatakan bahwa cuaca panas di tengah pemadaman listrik selama berjam-jam kian menambah kesengsaraan rakyat.
Beberapa warga bahkan sampai membutuhkan perawatan medis akibat udara panas. "Kami menerima banyak pasien yang menderita serangan panas dan penyakit lain yang diakibatkan gelombang panas ini," kata seorang dokter, Shafiqul Islam.
Berkurangnya ekspor akan memperburuk cadangan dolar negara itu, yang telah anjlok hampir sepertiga dalam 12 bulan terakhir hingga April dan menyentuh level terendah dalam tujuh tahun, serta membatasi kemampuan negara itu membayar impor bahan bakar.
"Saya sangat menyesal dengan penderitaan rakyat. Saya jamin situasi ini hanya sementara. Negara akan segera kembali ke kondisi yang baik," ujar Hamid. (Reuters/Ant/Z-4)
BMKG mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025 untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gelombang pasang air laut.
Bencana itu juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum, termasuk Jalan Jerambah sepanjang 100 meter yang hancur diterjang air.
Dua hari terakhir kembali terjadi gelombang pasang. Biasanya gelombang pasang terjadi pada malam.
WARGA pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih mewaspadai potensi gelombang pasang. Kekhawatiran itu menyusul terjadinya banjir rob pada Rabu (16/10).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan status waspada banjir pesisir di wilayah Jakarta bagian utara. Ancaman tersebut berlangsung selama 16-23 Juli 2024.
Gelombang pasang setinggi 3 meter menerjang Desa Udiwodowatu, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, terutama saat kecepatan angin di atas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved