Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan ucapan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas kemenangannya dalam pemilihan putaran kedua.
"Dengan antusiasme saya menantikan untuk terus bekerja sama sebagai sekutu NATO dalam menghadapi tantangan global dan isu-isu bilateral," cuit Biden, tanpa menyebutkan ketegangan baru-baru ini dalam hubungan kedua negara.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga memberikan ucapan selamatnya kepada Erdogan melalui Twitter, menyebut Turki sebagai "mitra dan sekutu NATO yang berharga."
Baca juga: Erdogan yang Tidak Terkalahkan Memperpanjang Pemerintahan Dua Dekade di Turki
"Saya berharap dapat melanjutkan kerja sama dengan pemerintah yang dipilih oleh rakyat Turki," katanya.
Blinken juga memuji tingkat partisipasi yang tinggi dalam pemilihan hari Minggu dan "tradisi demokrasi yang panjang" di negara tersebut.
Baca juga: 64 Juta Warga Turki Tentukan Nasib Erdogan dan Kilicdaroglu
Erdogan, yang berusia 69 tahun, berada dalam posisi untuk mengalahkan dengan tipis lawan tantangannya yang berusia 74 tahun, Kemal Kilicdaroglu, dengan selisih 4%, menurut hasil pemilihan yang hampir lengkap, dalam apa yang secara luas dianggap sebagai pemilihan paling berpengaruh dalam sejarah 100 tahun Turki sebagai republik.
Kilicdaroglu mendorong Erdogan ke putaran kedua pertama di Turki pada tanggal 14 Mei dan mempersempit selisihnya lebih lanjut dalam putaran kedua.
Hubungan antara Turki dan Amerika Serikat telah diuji dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya penindasan terhadap oposisi, operasi militer di Suriah, hubungan dekat Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin meskipun invasi Moskow terhadap Ukraina, dan protes Ankara terhadap upaya Swedia untuk bergabung dengan Organisasi Traktat Atlantik Utara (NATO). (AFP/Z-3)
Teguh berujar, Pemprov DKI akan berperan dalam pengamanan dan protokol penyambutan Erdogan. Persiapannya pun telah dibahas pada Senin (10/2).
"Kami tidak tahu berapa lama kabinet sementara ini akan bertahan. Tugas kami sekarang adalah mengikuti proses ini dengan hati-hati."
Pernyataan Erdogan dalam Sidang majelis Umum PBB itu terjadi setelah Turki dilanda iklim ganas selama satu tahun, yang mencakup kebakaran hutan dan banjir.
Erdogan dan Putin mengadakan pembicaraan tatap muka pertama mereka dalam 18 bulan di resort Laut Hitam Sochi pada Rabu (29/9).
Ke-10 duta besar itu, Senin (18/10), mengeluarkan sebuah pernyataan bersama yang menyebut penahanan filantropis dan aktivis Osman Kavala akan memperburuk citra Turki.
Dua bankir mengaitkan pelemahan awal dengan komentar Erdogan pada hari Sabtu. Ini telah turun hampir 24 persen sepanjang tahun ini.
Rusia telah membuat negara-negara Barat khawtir dengan mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina dalam dua bulan terakhir.
Presiden AS itu kemudian menonton laga semifinal Piala Dunia 2022 itu bersama Perdana Menteri Maroko Aziz Akhannouch dan beberapa pemimpin negara lain yang tengah berada di Washington.
"Dia idola terbesar kami, pesepak bola terhebat sepanjang masa. Saya selalu berharap bisa berfoto bersamanya suatu hari nanti,"
Ratusan ribu rakyat Amerika meninggal dunia dan sampai saat ini belum ada rencana untuk mempersiapkan soal perawatan kesehatan.
Biden diperkirakan mengantongi 306 suara elektoral dengan kemenangan di Georgia dan Trump 232
Pembenahan infrastruktur untuk mencegah Jakarta tenggelam mulai terlihat sejak banjir rob pada 2007.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved