Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Tiongkok mampu meluncurkan serangan siber terhadap infrastruktur penting AS, termasuk jaringan pipa minyak dan gas serta sistem kereta api. Para peneliti menemukan bahwa kelompok peretas Tiongkok telah memata-matai jaringan-jaringan tersebut.
Bahkan sebuah peringatan multinasional awal pekan ini mengungkapkan bahwa kampanye spionase siber Tiongkok telah ditujukan pada target militer dan pemerintah di AS.
"Komunitas intelijen AS menilai bahwa Tiongkok hampir pasti mampu meluncurkan serangan siber yang dapat mengganggu layanan infrastruktur penting di Amerika Serikat, termasuk terhadap jaringan pipa minyak dan gas serta sistem kereta api," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (25/5).
Baca juga: Tiongkok Tolak Tuduhan Memata-matai Infrastruktur Penting Barat
"Sangat penting bagi pemerintah dan para pembela jaringan di masyarakat untuk tetap waspada,” sambungnya.
Kelompok spionase adalah subjek dari peringatan yang dikeluarkan oleh badan-badan keamanan siber dan intelijen di AS, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Inggris atau lebih dikenal sebagai Five Eyes.
Para peneliti Microsoft mengatakan kelompok peretas asal Tiongkok, Volt Typhoon, sedang mengembangkan kemampuan yang dapat mengganggu infrastruktur komunikasi penting antara Amerika Serikat dan kawasan Asia selama krisis di masa depan.
Baca juga: AS: Rusia Tidak Bisa Menang Perang di Ukraina
Microsoft menambahkan kampanye Volt Typhoon bergantung pada serangan living off the land yang merupakan malware tanpa file yang menggunakan program yang sudah ada untuk melakukan serangan dan bukannya menginstal file itu sendiri.
Raksasa teknologi ini mengatakan bahwa Volt Typhoon menyatu dengan aktivitas jaringan normal dengan merutekan data melalui peralatan jaringan kantor dan rumah seperti router, firewall, dan VPN, sehingga sangat sulit untuk dideteksi.
"Kelompok peretasan telah menargetkan organisasi infrastruktur penting di wilayah Pasifik AS di Guam,” kata Microsoft, dia menambahkan bahwa perangkat FortiGuard milik perusahaan keamanan Fortinet disalahgunakan oleh Volt Typhoon untuk membobol target-targetnya.
(Aljazeera/Z-9)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
Ekspor dua mineral kritis asal Tiongkok mengalami penurunan drastis dalam tiga bulan terakhir.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved